PLN Indonesia Power: Juara Transisi Energi, Lokomotif Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060

PLN Indonesia Power: Juara Transisi Energi, Lokomotif Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060
PLN Indonesia Power meraih penghargaan Subroto Award 2023.

JAKARTA-PLN Indonesia Power kembali menorehkan prestasi gemilang di Subroto Award Subsektor EBTKE, kali ini dengan meraih dua piala bergengsi. Unit usahanya, PLN IP Saguling POMU dan PLN IP Mrica PGU Sub Unit PLTM Gunung Wugul, berhasil menyabet juara 1 dan 2 dalam kategori Badan Usaha Bidang Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan.

Tak hanya itu, PLN Indonesia Power juga dinobatkan sebagai juara 1 dalam kategori transisi energi, mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam sektor kelistrikan nasional yang berkomitmen pada masa depan berkelanjutan.

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi nyata PLN Indonesia Power dalam mendukung visi pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Perusahaan telah menunjukkan komitmen kuatnya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan transisi energi, melalui berbagai langkah strategis dan inovasi berkelanjutan.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

PLN Indonesia Power memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin transisi energi di Indonesia. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti:

  • Akses terhadap sumber daya alam yang melimpah, seperti sinar matahari, angin, dan air.
  • Keahlian dan pengalaman dalam mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik EBT.
  • Komitmen kuat terhadap prinsip keberlanjutan.

PLN Indonesia Power telah menerapkan berbagai strategi untuk mendukung transisi energi, antara lain:

  • Meningkatkan kapasitas pembangkit listrik EBT, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
  • Mengimplementasikan teknologi dekarbonisasi di pembangkit listrik konvensional.
  • Menjalin kolaborasi dengan mitra strategis untuk mengembangkan proyek-proyek EBT.

Salah satu proyek EBT ambisius yang digagas oleh PLN Indonesia Power adalah proyek Hijaunesia. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan 10 GW pembangkit listrik EBT baru pada tahun 2025. Proyek ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian daerah setempat.

PLN Indonesia Power juga telah menerapkan teknologi cofiring di pembangkit listrik tenaga uap. Teknologi ini menggunakan campuran biomassa dengan batu bara untuk menghasilkan listrik. Penerapan teknologi ini dapat mengurangi emisi karbondioksida sebesar 10%-20%.

PLN Indonesia Power telah menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dan katalisator dalam membawa Indonesia menuju masa depan energi bersih dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah strategis dan inovasi berkelanjutan, PLN Indonesia Power siap menjadi lokomotif Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Enjiniring Sukseskan Proyek PLTS Terpusat dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukseskan Proyek PLTS Terpusat dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan Akses Energi Berkelanjutan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan Akses Energi Berkelanjutan

PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Teknologi Energi dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Teknologi Energi dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

Dukung Desa Terpencil, Peresmian Proyek ACCESS di Sumba PLN Enjiniring Berperan Strategis

Dukung Desa Terpencil, Peresmian Proyek ACCESS di Sumba PLN Enjiniring Berperan Strategis

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: PLN Enjiniring Perkuat Infrastruktur Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: PLN Enjiniring Perkuat Infrastruktur Energi Terbarukan