JAKARTA – Aktivitas whales atau pemegang besar Bitcoin (BTC) kembali mencuri perhatian pasar kripto menjelang akhir tahun 2025.
Sebagai koin dengan kapitalisasi pasar terbesar, pergerakan harga Bitcoin menjadi indikator penting bagi investor, terutama ketika institusi dan entitas besar menambah kepemilikan mereka. Menurut analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, konsentrasi kepemilikan BTC yang semakin terpusat membuat pasar lebih sensitif terhadap langkah whales dalam jangka pendek.
“Kondisi ini membuat volatilitas intraday dan harian lebih mudah meningkat hanya dari satu pergerakan besar di jaringan,” ujarnya.
Fyqieh menambahkan, data terbaru menunjukkan korelasi yang tinggi antara aktivitas whales, seperti aliran masuk BTC ke bursa atau transfer lintas dompet besar, dengan perubahan harga dalam 6 hingga 24 jam berikutnya. Struktur pasar yang kini bergantung pada suplai terbatas yang aktif diperdagangkan memperkuat pengaruh whales terhadap harga.
Dampak Volatilitas Jangka Pendek dari Aksi Whales
Pergerakan whales bisa memicu tekanan beli atau jual besar yang menimbulkan fluktuasi harga dalam waktu singkat, terutama saat volume perdagangan menurun. Namun, Fyqieh menekankan dominasi whales tidak sepenuhnya menentukan arah pasar jangka panjang. Banyak institusi melakukan strategi akumulasi multi-tahun dengan frekuensi transaksi rendah.
“Fokus utama tetap pada faktor fundamental, termasuk arus dana ETF, kebijakan moneter global, regulasi, dan adopsi institusional,” tambahnya. Ia menekankan pentingnya strategi investasi bertahap (DCA) untuk menjaga proporsi Bitcoin dalam portofolio dan mengurangi risiko fluktuasi harian akibat aksi whales.
Strategi Investasi Bijak untuk Investor Kripto
Bagi investor konservatif, Fyqieh menyarankan eksposur Bitcoin sebagai alternatif stabil yang mudah dikelola. Diversifikasi ke altcoin berkapitalisasi besar seperti ETH, SOL, dan XRP juga direkomendasikan, serta menghindari penggunaan dana darurat atau leverage tanpa manajemen risiko disiplin.
Selain itu, sebagian dana dapat ditempatkan pada stablecoin seperti USDT untuk menjaga likuiditas, memitigasi risiko volatilitas harga, dan menyiapkan modal membeli saat terjadi koreksi pasar.
Pasar Kripto Lebih Kuat Menyerap Tekanan Jual Besar
Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, menambahkan bahwa pasar kripto saat ini lebih tangguh dalam menyerap aksi jual besar, seperti yang terjadi pada penjualan BTC oleh pemerintah Jerman beberapa waktu lalu. Menurutnya, distribusi Bitcoin kini lebih merata karena lebih dari 90% BTC telah ditambang, dan kapitalisasi pasar yang besar membuat pembelian atau penjualan besar tidak lagi mendominasi pasar.
“Investor dapat menyesuaikan strategi investasi sesuai profil risiko masing-masing, mengingat nilai kelangkaan BTC dan potensi yield yang ditawarkan aset kripto semakin strategis,” ujar Fahmi.
Aksi Institusi Besar Memperkuat Posisi Bitcoin
Data Ajaib Kripto menunjukkan bahwa perusahaan investasi Bitcoin, MicroStrategy Incorporated, yang dipimpin Michael Saylor, menambah 196 BTC senilai US$22,1 juta dengan harga rata-rata US$113.048 per koin. Total kepemilikan MicroStrategy kini mencapai 640.031 BTC senilai sekitar US$47,35 miliar, menegaskan posisinya sebagai pemegang Bitcoin publik terbesar di dunia.
Selain itu, perusahaan investasi publik Jepang, Metaplanet, juga tercatat membeli 5.268 BTC senilai US$615,67 juta dengan harga rata-rata US$116.870 per koin. Dengan akuisisi ini, total kepemilikan Metaplanet mencapai 30.823 BTC, menjadikannya pemegang cadangan Bitcoin publik terbesar keempat di dunia.
Implikasi bagi Pasar dan Investor
Pergerakan whales institusi ini menjadi sinyal penting bagi pasar, khususnya bagi investor yang mengamati tren harga jangka pendek. Aksi beli besar oleh entitas seperti MicroStrategy dan Metaplanet dapat mendorong sentimen positif, tetapi juga tetap memunculkan volatilitas harian karena sebagian besar suplai aktif dikuasai oleh kelompok terbatas.
Fyqieh menekankan bahwa langkah terbaik bagi investor individu adalah tetap fokus pada jangka panjang, menjaga alokasi proporsional dalam portofolio, dan mengandalkan strategi bertahap untuk mengurangi dampak fluktuasi harga yang diakibatkan oleh aksi whales.
Aksi akumulasi BTC oleh whales menjelang akhir tahun menjadi indikator penting pergerakan pasar kripto dalam jangka pendek. Meski volatilitas bisa meningkat, strategi investasi jangka panjang, diversifikasi, dan penggunaan stablecoin dapat membantu investor menavigasi pasar yang semakin sensitif terhadap aksi besar institusi.
Dengan dominasi institusi yang semakin besar namun distribusi BTC sudah merata, pasar kripto tetap menjanjikan peluang, terutama bagi mereka yang mengelola risiko dengan disiplin.