4 Urutan Skincare Tepat untuk Kendalikan Minyak Berlebih dengan Aman

Selasa, 02 Desember 2025 | 09:18:53 WIB
4 Urutan Skincare Tepat untuk Kendalikan Minyak Berlebih dengan Aman

JAKARTA - Bagi banyak orang, merawat kulit berminyak sering kali terasa melelahkan. Wajah yang awalnya sudah dirias dengan rapi pada pagi hari, bisa berubah drastis hanya dalam beberapa jam karena kilap berlebih yang muncul tanpa permisi.

Situasi tersebut membuat banyak orang frustasi dan bertanya-tanya mengapa berbagai produk skincare mahal yang mereka gunakan tidak memberi hasil sesuai harapan. 

Namun, persoalan kulit berminyak ternyata sering kali bukan disebabkan oleh produk yang kurang tepat, melainkan urutan pemakaian yang keliru. Dengan urutan yang salah, kulit justru makin rentan mengalami produksi minyak berlebih dan permasalahan lain yang muncul menyertainya.

Itulah mengapa memahami urutan perawatan kulit yang benar menjadi hal penting, terutama bagi pemilik kulit berminyak. Menurut dr. Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM), pendiri BeautyXpert Clinic, ada langkah-langkah mendasar yang tidak boleh diabaikan. Ia menekankan bahwa perawatan kulit berminyak perlu dilakukan secara konsisten serta menggunakan produk yang sesuai kebutuhan.

Peran Pembersihan Wajah dalam Mengurangi Minyak Berlebih

Langkah awal untuk mengendalikan produksi minyak berlebih adalah membersihkan wajah secara teratur. Meski terdengar sederhana, banyak orang belum melakukannya dengan benar atau justru melewatkan tahap ini karena dianggap sepele. Padahal, bagi pemilik kulit berminyak, mencuci muka bukan hanya rutinitas, tetapi fondasi penting dalam merawat kulit.

Membersihkan wajah membantu menghilangkan minyak, debu, sisa kotoran, dan polusi yang menumpuk, yang jika dibiarkan dapat memicu munculnya jerawat dan membuat kulit tampak kusam. Ada beberapa momen utama yang disarankan untuk mencuci muka: pada pagi hari untuk mengangkat minyak yang muncul saat tidur; setelah berkeringat usai beraktivitas atau olahraga; serta pada malam hari untuk membersihkan sisa makeup dan kotoran yang menempel sepanjang hari.

“Jadi, jika kamu orang dengan kulit berminyak dan mau look fresh all day long, langkah ini tidak bisa ditawar-tawar lagi,” ujar dr. Cynthia. Pernyataan ini menegaskan bahwa tahap pembersihan wajah adalah dasar yang wajib dilakukan sebelum memulai tahapan skincare berikutnya.

Toner sebagai Penyeimbang Kondisi Kulit Setelah Dibersihkan

Banyak orang terburu-buru beralih ke serum atau pelembap setelah mencuci muka, padahal ada tahapan penting yang seharusnya mendahului langkah tersebut. Toner memiliki fungsi ganda yang tidak kalah signifikan. Selain memastikan tidak ada sisa kotoran yang tertinggal, toner juga bekerja untuk mengembalikan pH kulit ke tingkat normal setelah proses pembersihan yang dapat membuat permukaan kulit lebih kering atau sensitif.

Menggunakan toner dapat diibaratkan sebagai proses menyiapkan “lahan” agar kulit lebih optimal dalam menyerap produk skincare selanjutnya. Dengan kondisi kulit yang seimbang, serum maupun pelembap dapat bekerja lebih efektif dan memberikan hasil yang lebih maksimal.

Pemilihan Serum yang Tepat untuk Mengontrol Produksi Minyak

Serum merupakan salah satu produk utama dalam merawat kulit berminyak, tetapi memilih serum tidak boleh dilakukan sembarangan. Setiap serum memiliki kandungan aktif yang dirancang untuk mengatasi masalah kulit tertentu. Untuk kulit berminyak, beberapa kandungan penting yang direkomendasikan oleh ahli di antaranya adalah benzoil peroksida, asam azaleat, dan AHA (Alpha Hydroxy Acid). Kandungan-kandungan ini bekerja secara efektif untuk mengendalikan minyak sekaligus membantu mencegah jerawat.

Selain serum harian, pemilik kulit berminyak juga disarankan menggunakan serum eksfoliasi secara berkala. Serum eksfoliasi seperti retinol membantu membersihkan pori-pori secara mendalam serta mencerahkan tampilan kulit, sehingga teksturnya tampak lebih halus dan terawat.

“Penggunaan serum eksfoliasi cukup 1–2 kali dalam seminggu, bergantung pada jumlah produksi minyak,” jelas dr. Cynthia. Pemakaian yang berlebihan justru dapat menyebabkan kulit iritasi, sehingga aturan frekuensi ini penting untuk dipahami.

Pentingnya Pelembap untuk Menjaga Keseimbangan Kulit Berminyak

Salah satu mitos yang paling sering dipercaya adalah bahwa kulit berminyak tidak membutuhkan pelembap. Banyak yang beranggapan bahwa menambahkan pelembap ke kulit yang sudah terasa licin hanya akan memperburuk keadaan. Padahal, anggapan ini justru berlawanan dengan fakta medis.

Kulit berminyak yang kekurangan kelembapan dapat mengalami dehidrasi, dan kondisi ini membuat kulit memproduksi minyak lebih banyak sebagai bentuk kompensasi. Karena itu, mengabaikan pelembap justru dapat menyebabkan produksi minyak berlebih serta memicu masalah lain seperti jerawat dan pori-pori tersumbat.

“Semua jenis kulit tetap perlu moisturizer untuk menjaga kelembapan, menjaga skin barrier dan memperkuat pertahanan kulit, agar kulit tidak kendor,” tegas dr. Cynthia. Dengan memilih pelembap yang tepat, kulit dapat tetap terhidrasi tanpa terasa lengket atau berat.

Pelembap yang direkomendasikan untuk kulit berminyak biasanya mengandung bahan seperti ceramide dan asam hialuronat untuk menjaga kelembapan secara optimal. Sementara itu, kandungan seperti niacinamide dan asam salisilat sangat membantu dalam mengontrol produksi minyak serta memperbaiki tampilan pori-pori.

Terkini