Mengenal Big four Company Adalah dan Cara Agar Dapat Berkarier di Sana

Kamis, 27 November 2025 | 14:37:05 WIB
big four company adalah

Jakarta - Big four company adalah empat firma akuntansi terkemuka yang sering menjadi tujuan utama bagi para lulusan akuntansi yang ingin berkarier di perusahaan besar. 

Keempat perusahaan ini sudah dikenal secara global dan menawarkan layanan utama di bidang akuntansi serta audit.

Meskipun terkenal di ranah akuntansi dan ekonomi, perusahaan-perusahaan ini juga membuka peluang bagi profesional dari berbagai disiplin lain, termasuk HRD, hukum, dan fungsi pendukung lainnya, untuk memastikan operasional berjalan lancar.

Dengan memahami karakteristik dan peluang yang ditawarkan, kamu bisa lebih siap mempersiapkan diri untuk bergabung dengan salah satu dari empat perusahaan besar ini. 

Big four company adalah destinasi karier yang menawarkan pengalaman profesional yang luas dan prestisius.

Big 4 company Adalah

Big four company adalah sebutan untuk empat kantor akuntan terbesar di Amerika Serikat, yaitu Deloitte, Ernst & Young (EY), PricewaterhouseCoopers (PwC), dan Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG). 

Selain menyediakan layanan audit, keempat firma ini juga menawarkan jasa di bidang pajak, konsultasi manajemen dan strategi, penilaian, riset pasar, jaminan, hingga penasihat hukum. 

Julukan big 4 muncul karena perusahaan-perusahaan ini memiliki aset yang sangat besar serta jaringan internasional yang luas, sehingga kerap menangani klien dari perusahaan global Fortune 500.

Pada era 1980-an, terdapat delapan firma besar di sektor ini, namun sejumlah merger terjadi akibat berbagai tantangan, sehingga akhirnya terbentuk empat firma yang dikenal hingga kini sebagai big 4.

Sumber pendapatan big 4 company

Sumber pendapatan utama dari empat firma akuntan terbesar dunia mencakup beberapa layanan inti yang masing-masing memberikan kontribusi signifikan terhadap keseluruhan pendapatan mereka:

1. Audit, assurance, dan layanan manajemen risiko perusahaan (AERS)
Audit menjadi salah satu layanan paling menguntungkan bagi firma-firma besar ini. 

Misalnya, pada tahun 2017, mereka menangani audit untuk perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam S&P 500, indeks pasar saham yang memantau kinerja 500 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. 

Selain audit tradisional, mereka juga menawarkan layanan jaminan (assurance) serta layanan manajemen risiko perusahaan yang membantu klien mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko bisnis secara efektif.

2. Konsultasi
Layanan konsultasi juga menjadi sumber pendapatan signifikan. Jasa ini mencakup berbagai bidang seperti strategi bisnis, transformasi digital, manajemen operasional, dan perbaikan proses internal. 

Layanan konsultasi memberikan kontribusi hingga sekitar 40% dari pasar layanan profesional bagi firma-firma besar ini, menunjukkan bahwa permintaan untuk saran ahli dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis sangat tinggi.

3. Layanan pajak
Layanan pajak mencakup berbagai aspek yang kompleks dan spesifik, mulai dari perpajakan bisnis, kepatuhan pajak, hingga layanan pajak internasional dan transfer pricing. 

Selain itu, mereka juga menawarkan konsultasi terkait sumber daya manusia, pajak tidak langsung, kepabeanan, akuntansi pajak, manajemen risiko pajak, serta perpajakan transaksi. 

Sektor ini biasanya menyumbang sekitar 26% dari pendapatan keseluruhan, menunjukkan pentingnya keahlian pajak dalam operasi global perusahaan.

4. Layanan profesional tambahan
Selain layanan inti di atas, firma-firma ini juga menyediakan jasa profesional lainnya, termasuk layanan hukum dan keuangan perusahaan. 

Hal ini mencakup bantuan dalam restrukturisasi perusahaan, merger dan akuisisi, manajemen aset, hingga layanan kepatuhan hukum, yang semakin memperluas portofolio layanan mereka dan menarik klien dari berbagai sektor industri.

Secara keseluruhan, kombinasi dari audit, konsultasi, layanan pajak, dan layanan profesional lainnya menjadikan firma-firma ini sebagai pemain dominan di industri jasa profesional, dengan kemampuan untuk menyediakan solusi menyeluruh bagi perusahaan berskala nasional maupun global.

Daftar Big Four Company

1. PricewaterhouseCoopers (PwC)
PwC merupakan salah satu firma akuntansi terbesar di dunia dengan total penjualan mencapai $37,68 miliar pada 2017. 

Perusahaan ini lahir dari penggabungan dua entitas, yaitu Pricewaterhouse dan Coopers & Lybrand. 

Layanan konsultasi PwC mencakup bidang forensik, konsultasi bisnis, dan transaksi atau kesepakatan. 

Selain itu, mereka juga menyediakan jasa di bidang manajemen kekayaan, logistik dan transportasi, ritel dan barang konsumen, industri manufaktur, sektor perbankan dan pasar modal, layanan keuangan, serta keamanan siber di bidang teknologi, media, dan komunikasi.

PwC juga memiliki program magang paruh waktu untuk mendukung pengembangan karier mahasiswa, di mana peserta dapat terlibat langsung dalam tugas-tugas perusahaan, termasuk pertemuan dengan klien. 

Di Indonesia, PwC hadir melalui kerja sama dengan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sejak tahun 1990.

2. Deloitte
Deloitte Touche Tohmatsu Limited merupakan penyedia layanan akuntansi global dengan pengalaman panjang. 

Fokus layanan Deloitte meliputi strategi dan operasional, manajemen sumber daya manusia, serta layanan teknis. 

Awalnya dikenal sebagai Deloitte & Touche, firma ini dibentuk pada tahun 1990 melalui penggabungan antara Touche Ross dan Deloitte Haskins & Sells di luar Inggris.

Pada tahun 1993, perusahaan berganti nama menjadi Deloitte Touche Tohmatsu, mengambil nama Tohmatsu dari Tohmatsu and Company yang bergabung dengan Touche Ross pada 1975. 

Nama ini mencerminkan gabungan dari William Welch Deloitte, George Touche, dan Nobuzo Tohmatsu. 

Bergabung dengan Deloitte memberikan kesempatan untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan Fortune 500 maupun perusahaan ternama lainnya. 

Di Indonesia, Deloitte diwakili oleh Satrio Bing Eny & Rekan, Deloitte Touche Solutions, PT Deloitte Konsultan Indonesia, KJPP Lauw & Rekan, Hermawan Juniarto & Partners, dan PT Deloitte Consulting.

3. Ernst & Young (EY)
EY merupakan firma akuntansi tertua yang berasal dari Inggris dan berdiri sejak 1849 dengan nama Harding & Pullein, ketika Frederick Hoiny juga bergabung sebagai mitra pada tahun yang sama. 

Pada tahun 1924, perusahaan di AS bermitra dengan Young, Broad Paterson & Co, serta Ernst dengan Whinney, Smith & Whinney. 

Ernst & Whinney resmi didirikan pada 1979, menjadi salah satu firma terbesar di dunia. Nama Ernst & Young atau EY resmi digunakan sejak 1989 setelah penggabungan dengan beberapa entitas tambahan, termasuk Arthur Young.

EY dikenal dengan layanan konsultasi strategis dan berbasis teknologi, salah satunya melalui kemitraan dengan perusahaan Parthenon sejak 2014. Di Indonesia, EY beroperasi melalui KAP Purwantono, Suherman dan Surja.

4. KPMG
KPMG termasuk salah satu perusahaan jasa profesional terbesar di dunia dengan 104.000 karyawan yang tersebar di 144 negara. 

Pada 2005, total pendapatan global KPMG mencapai $15,7 miliar. Firma ini memiliki tiga lini layanan utama: audit, pajak, dan advisory.

KPMG terbentuk dari penggabungan PeatMarwick International dan Klynveld Main Goerdeler pada 1 Januari 1987. 

Di Indonesia, KPMG hadir melalui beberapa unit bisnis, termasuk Siddharta Widjaja & Rekan, KPMG Advisory Indonesia, dan KPMG Middharta Advisory.

Bagaimana Cara untuk Dapat Berkarier di Big 4 Company?

Apakah kamu berminat bergabung dengan salah satu firma besar di bidang akuntansi? Untuk bisa diterima, pastikan kamu memiliki prestasi akademik di atas rata-rata, lulusan universitas ternama, serta kemampuan komunikasi yang baik. 

Kemampuan menggunakan software akuntansi juga akan menjadi nilai tambah. Setiap perusahaan memiliki persyaratan khusus bagi calon karyawannya, sebagai berikut:

1. Deloitte
Untuk bisa bergabung dengan Deloitte, kamu disarankan memiliki gelar sarjana atau MBA, serta pengalaman magang di bidang terkait. 

Proses rekrutmen menekankan etika dan integritas untuk memastikan kualitas pegawai. Oleh karena itu, penting menyiapkan portofolio lamaran yang sesuai. 

Sejak berdiri, Deloitte berkembang dari perusahaan akuntansi menjadi salah satu firma global paling terkenal.

2. Ernst & Young (EY)
EY meminta calon karyawan memiliki gelar sarjana atau master, serta minimal tiga tahun pengalaman profesional. 

EY juga menawarkan fleksibilitas bagi pelamar untuk memilih jalur karier atau posisi yang ingin dicapai, termasuk program pelatihan khusus untuk mendukung pengembangan profesional.

3. PricewaterhouseCoopers (PwC)
Bagi yang ingin memulai karier di PwC, magang menjadi jalur awal yang tepat. Magang memungkinkan peserta ikut menghadiri pertemuan penting dengan klien dan belajar langsung dari para ahli di bidangnya. 

Pengalaman ini menjadi bekal penting untuk membangun karier lebih lanjut di PwC.

3. KPMG
Bagi calon karyawan yang tertarik pada KPMG, kemampuan teknis dan analitis sangat dibutuhkan. 

Perusahaan menerima lulusan sarjana maupun pascasarjana yang mampu memahami dan menerapkan keterampilan ini secara praktis.

Dengan mempersiapkan diri sesuai persyaratan masing-masing perusahaan, peluang untuk bergabung dengan firma akuntansi terbesar di dunia akan semakin terbuka.

Sebagai penutup, big four company adalah pintu gerbang karier prestisius di akuntansi dan konsultasi, yang menuntut kemampuan tinggi dan persiapan matang.

Terkini