JAKARTA – Persiapan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2025 semakin menunjukkan arah positif setelah PSSI memastikan pemanggilan empat pemain abroad untuk memperkuat skuad Garuda Muda di ajang multievent tersebut.
Langkah ini menegaskan keseriusan federasi dalam mempertahankan gelar juara yang sebelumnya diraih pada edisi SEA Games terakhir. Meski begitu, dari empat nama yang direncanakan bergabung, baru tiga pemain yang benar-benar dipastikan bisa memperkuat tim, sementara satu lainnya masih dalam proses negosiasi dan terus diupayakan kehadirannya.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, yang menegaskan bahwa federasi tetap optimistis keempat pemain ini akan ikut serta memperkuat Indonesia di Thailand. Menurutnya, kehadiran para pemain yang berkarier di luar negeri ini sangat penting untuk menambah kualitas dan kedalaman skuad, apalagi melihat ketatnya persaingan di level Asia Tenggara.
Kehadiran Pemain Luar Negeri Jadi Andalan Baru Tim
Dalam pernyataannya, Sumardji memastikan bahwa keempat pemain abroad yang masuk dalam rencana pemanggilan adalah Ivar Jenner (Jong Utrecht), Mauro Zijlstra (FC Volendam), Dion Markx (Top Oss), dan Marselino Ferdinan (AS Trencin). Keempat nama ini sudah beberapa kali terlibat dalam pemusatan latihan timnas kelompok usia, sehingga adaptasi mereka bersama rekan-rekan setim diyakini tidak akan sulit.
"Ya, ada empat orang. Insya Allah empat orang ini tidak ada perubahan (dipanggil Timnas Indonesia U-22)," ujar Sumardji.
Namun demikian, dari empat pemain tersebut, satu nama masih belum memperoleh kepastian dari klubnya untuk dilepas ke tim nasional. Sumardji tidak merinci pemain mana yang dimaksud, tetapi menegaskan bahwa proses komunikasi masih dilakukan dan perkembangan sejauh ini cukup positif.
"Tapi ya yang satu masih kami upayakan ya, masih kami upayakan untuk bisa bersama-sama," tambahnya.
Harapan PSSI soal Pelepasan Pemain
Sumardji menyampaikan harapan besar agar klub tempat para pemain abroad berkarier dapat memberikan izin tanpa hambatan. Menurutnya, seluruh pihak tengah bekerja keras untuk memastikan para pemain tersebut bisa segera bergabung dengan skuad.
"Ya saya berharap mudah-mudahan dari klubnya untuk segera bisa melepas dan bisa bergabung dengan kami," kata Sumardji.
Kedatangan pemain abroad ini diharapkan dapat memberikan tambahan kualitas bagi Timnas Indonesia U-22 yang tengah dipersiapkan oleh pelatih dan staf kepelatihan. Dengan mengombinasikan pemain dalam negeri dan luar negeri, PSSI berusaha menciptakan skuad yang memiliki kedalaman taktik sekaligus pengalaman.
Jadwal Kedatangan dan Persiapan Skuad Garuda Muda
Lebih jauh, Sumardji menjelaskan bahwa para pemain abroad akan menyusul keberangkatan skuad utama Timnas Indonesia U-22 yang dijadwalkan berangkat terlebih dahulu pada Jumat, 28 November 2025. Menurutnya, kedatangan seluruh pemain diperkirakan berlangsung antara akhir November hingga awal Desember 2025.
"Kalau yang abroad, ya mudah-mudahan semuanya berjalan ya. Kami berharap nanti itu semuanya di tanggal 30 itu semuanya sudah bergabung. Jadi tanggal 30 November ini sudah bisa bergabung di Thailand," terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa apabila terdapat kendala, federasi masih memberikan ruang hingga tanggal 1 Desember 2025 sebagai batas waktu terakhir kedatangan. "Kalaupun misalkan ada yang mundur, mungkin ya tanggal 1 lah paling lambat, mudah-mudahan sudah bisa gabung semua," ujarnya.
Dengan demikian, skuad diprediksi akan lengkap saat persiapan intensif dimulai di Thailand menjelang laga pembuka.
Komposisi Pemain dan Tantangan Grup C
Timnas Indonesia U-22 nantinya akan diperkuat 23 pemain, dengan 19 pemain dari kompetisi dalam negeri, ditambah empat pemain abroad yang sedang dalam proses finalisasi. Meski demikian, hingga saat ini PSSI belum merilis daftar pemain final yang akan dibawa ke SEA Games 2025.
Sebagai juara bertahan, Garuda Muda tergabung di Grup C, bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Grup ini dinilai cukup menantang karena seluruh tim memiliki perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia akan memulai langkah pertamanya menghadapi Singapura pada 5 Desember 2025, yang diprediksi akan menjadi pertandingan penting untuk membuka peluang menuju babak berikutnya.
Dengan masuknya para pemain abroad, Indonesia diharapkan mampu mempertahankan performa terbaik seperti pada SEA Games sebelumnya. Kombinasi gaya bermain Eropa yang dimiliki Jenner, Markx, Zijlstra, hingga Marselino diyakini dapat memberi warna baru di lini tengah dan serangan Indonesia.
Optimisme Menjelang Kompetisi
PSSI menaruh harapan besar pada generasi muda ini untuk kembali mengharumkan nama bangsa di ajang Asia Tenggara. Kesiapan para pemain, kedisiplinan latihan, hingga kesolidan tim diprediksi akan sangat menentukan jalannya turnamen. Walaupun daftar pemain resmi belum dirilis, dinamika internal tim menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Dengan berkembangnya sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, terutama di level junior, kehadiran pemain yang berkarier di luar negeri dianggap sebagai katalis penting untuk memperkuat kualitas tim nasional di masa depan.