JAKARTA - Menjelang akhir tahun, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (ADB/YOII) menatap peluang pemulihan kinerja lini asuransi kendaraan dengan optimisme.
Momentum ini dipicu oleh tradisi promo otomotif dan peningkatan mobilitas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru, yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan premi.
Corporate Secretary YOII, Rahmat Dwiyanto, menegaskan bahwa periode akhir tahun biasanya menjadi katalis bagi permintaan asuransi kendaraan. “Promo akhir tahun dari dealer otomotif biasanya mendorong peningkatan penjualan kendaraan, sehingga turut berkontribusi pada pertumbuhan premi asuransi. Mobilitas masyarakat pada periode Nataru juga memberikan efek positif,” ujarnya.
Sejak pertengahan 2025, YOII mencatat adanya tren perbaikan dalam permintaan asuransi kendaraan, meski pemulihan masih berlangsung secara bertahap. Perusahaan tetap berhati-hati memantau kondisi makroekonomi yang bisa memengaruhi daya beli masyarakat. Tren positif ini menjadi dasar optimisme bahwa momentum pemulihan kinerja dapat berlanjut hingga kuartal terakhir tahun ini.
Meski kontribusi lini asuransi kendaraan terhadap total premi perusahaan masih di bawah 5% per posisi Oktober 2025, perusahaan percaya lini ini memiliki potensi yang signifikan. Lini asuransi kendaraan baru dipasarkan kembali pada awal 2025, sehingga kontribusi premi masih dalam tahap peningkatan.
Rahmat menjelaskan, untuk menjaga momentum, YOII menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya proteksi kendaraan. Perusahaan juga menyesuaikan manfaat produk agar lebih relevan dengan kebutuhan nasabah, sekaligus memperkuat kemudahan akses layanan melalui berbagai saluran distribusi.
“Kami tengah memperluas kolaborasi strategis dengan berbagai saluran distribusi. Hal ini bertujuan menyediakan proteksi yang lebih sesuai kebutuhan dan meningkatkan penetrasi pasar,” tambah Rahmat.
Data perusahaan menunjukkan, secara total, YOII berhasil membukukan pendapatan premi senilai Rp 582 miliar per Oktober 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan, yakni 119% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 265 miliar. Pertumbuhan tersebut menjadi indikator bahwa strategi ekspansi dan edukasi mulai menunjukkan hasil positif.
Selain itu, YOII juga berupaya memanfaatkan momen Nataru untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap pentingnya asuransi kendaraan. Dengan mobilitas masyarakat yang meningkat pada liburan akhir tahun, risiko kerusakan atau kecelakaan kendaraan cenderung lebih tinggi. Perusahaan memandang situasi ini sebagai kesempatan untuk menekankan nilai proteksi finansial melalui asuransi.
Rahmat menekankan bahwa YOII tetap memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan premi dan kualitas layanan. “Selain mengejar pertumbuhan premi, kami memastikan layanan klaim dan proteksi tetap prima. Ini penting agar kepercayaan nasabah tetap terjaga,” ujarnya.
Tren positif ini sejalan dengan strategi YOII untuk memantapkan posisi di pasar asuransi kendaraan yang baru mulai dipulihkan. Seiring dengan pemulihan industri otomotif dan meningkatnya penjualan kendaraan baru, perusahaan optimistis permintaan akan terus bertambah.
Secara keseluruhan, YOII menekankan bahwa momentum kuartal IV-2025 bukan hanya soal pertumbuhan angka, tetapi juga kesempatan memperkuat ekosistem asuransi kendaraan. Kombinasi edukasi, kolaborasi distribusi, dan penyesuaian produk diyakini akan memperkuat posisi lini ini dalam jangka panjang.
Dengan langkah-langkah tersebut, perusahaan berharap lini asuransi kendaraan akan memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap total premi, sekaligus meningkatkan penetrasi pasar di tengah tren pemulihan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Dengan strategi yang matang dan momentum akhir tahun yang mendukung, YOII menegaskan optimisme bahwa kinerja asuransi kendaraan akan menunjukkan pemulihan yang nyata pada kuartal IV-2025, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan premi secara keseluruhan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi kendaraan.