JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI 2025 menjadi salah satu pilihan utama bagi pelaku UMKM yang sedang mencari tambahan modal usaha.
Dengan bunga rendah, pilihan tenor panjang, serta proses pengajuan yang fleksibel, fasilitas ini membantu pelaku usaha merencanakan pembiayaan dengan lebih matang. BNI juga menyediakan simulasi angsuran untuk memperkirakan cicilan bulanan, sehingga debitur bisa menentukan plafon pinjaman sesuai kemampuan finansial. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis KUR, simulasi cicilan, persyaratan, dan cara pengajuannya.
Jenis Pembiayaan KUR BNI
Berikut beberapa produk pembiayaan KUR BNI beserta penjelasannya:
• BNI KUR Mikro
Plafon kredit hingga Rp50 juta
Tenor maksimal 36 bulan
Bunga 9 persen efektif per tahun
Tidak membutuhkan agunan tambahan
Cocok bagi usaha kecil yang sedang berkembang
Jenis ini ditujukan untuk pelaku usaha yang baru merintis dan membutuhkan modal kerja tanpa jaminan tambahan.
• BNI Wirausaha
Plafon terbaru hingga Rp1 miliar
Tenor 60 bulan untuk modal kerja
Tenor 120 bulan untuk pembiayaan investasi
Bunga 9,95 persen efektif per tahun
Produk ini menyasar pelaku usaha menengah yang memerlukan modal lebih besar untuk ekspansi.
• BNI Fleksi (KTA)
Pinjaman tanpa jaminan
Nasabah non-payroll: Rp5–50 juta
Nasabah payroll: hingga Rp100 juta
Tenor maksimal 60 bulan
Fasilitas ini menjadi alternatif bagi pelaku usaha yang membutuhkan dana cepat tanpa agunan.
Simulasi Angsuran KUR BNI
BNI menyediakan simulasi cicilan berdasarkan bunga 9 persen efektif per tahun. Berikut gambaran angsuran bulanan:
| Plafon Pinjaman | Tenor 12 Bulan | Tenor 60 Bulan |
|---|---|---|
| Rp25.000.000 | Rp2.186.287 | Rp518.959 |
| Rp50.000.000 | Rp4.372.574 | Rp1.037.918 |
| Rp100.000.000 | Rp8.745.148 | Rp2.075.836 |
| Rp200.000.000 | Rp17.490.295 | Rp4.151.671 |
| Rp300.000.000 | Rp26.235.443 | Rp6.227.507 |
| Rp400.000.000 | Rp34.980.591 | Rp8.303.342 |
| Rp500.000.000 | Rp43.725.738 | Rp10.379.178 |
Catatan: Besaran cicilan dapat berubah menyesuaikan hasil evaluasi kredit di masing-masing cabang BNI.
Syarat Pengajuan KUR
Calon debitur wajib memenuhi beberapa ketentuan berikut:
• Syarat umum
Warga Negara Indonesia (WNI)
Minimal usia 21 tahun atau sudah menikah
Memiliki usaha aktif minimal enam bulan
Tidak sedang menerima kredit dari bank lain (kecuali KPR, KKB, kartu kredit)
• Dokumen yang harus disiapkan
Fotokopi e-KTP
Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
Surat nikah (untuk yang menikah sebelum usia 21 tahun)
IUMK atau surat keterangan usaha
Fotokopi jaminan (untuk pinjaman di atas Rp50 juta)
NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta)
Semua dokumen diperlukan untuk proses verifikasi kelayakan dan analisis kredit.
Pengajuan KUR Secara Online
Pengajuan KUR BNI dapat dilakukan dengan praktis melalui situs resmi BNI. Alurnya adalah sebagai berikut:
• Tahapan pengajuan online
Mengunjungi situs resmi BNI untuk formulir pengajuan
Menyetujui syarat dan ketentuan
Mengisi data diri dan informasi usaha secara lengkap
Menunggu proses verifikasi selama 3–7 hari kerja
Mengikuti proses penandatanganan akad jika pengajuan disetujui
Menunggu pencairan dana ke rekening
Cara ini dinilai lebih mudah karena tidak perlu datang ke kantor cabang.
Pengajuan KUR Secara Offline
Selain online, pengajuan langsung ke kantor cabang juga tetap tersedia.
• Tahapan pengajuan offline
Datang ke kantor cabang BNI terdekat
Membawa seluruh dokumen persyaratan
Mengisi formulir pengajuan yang disediakan petugas
Petugas melakukan pengecekan berkas
Menyerahkan jaminan apabila diperlukan
Menunggu proses survei usaha
Proses persetujuan berlangsung sekitar 3–7 hari kerja
Pengajuan offline cocok bagi pemohon yang ingin konsultasi langsung dengan petugas bank.
KUR BNI 2025 memberikan akses pembiayaan yang luas bagi pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis. Dengan bunga ringan, plafon pinjaman besar, dan tenor panjang, program ini menawarkan kemudahan bagi pelaku usaha dalam merencanakan modal kerja maupun investasi.
Dukungan berupa simulasi angsuran membantu calon debitur membuat perencanaan keuangan yang lebih matang. Memahami jenis KUR, syarat, serta mekanisme pengajuan menjadi langkah penting agar proses pengajuan berjalan lancar dan usaha dapat berkembang lebih optimal.