JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, pembaruan sistem operasi iOS identik dengan hadirnya sejumlah fitur inovatif dan perubahan desain besar.
Namun kini, Apple tampaknya mengambil arah yang berbeda untuk siklus pembaruan berikutnya. Alih-alih menonjolkan deretan fungsi baru yang mencuri perhatian, perusahaan tersebut dilaporkan mengalihkan fokus utamanya pada peningkatan kualitas perangkat lunak dan penyempurnaan performa sistem secara menyeluruh lewat iOS 27. Langkah ini menunjukkan perhatian Apple terhadap stabilitas, efisiensi, serta kematangan fitur yang sebelumnya diperkenalkan namun belum sepenuhnya optimal.
Informasi tersebut diungkap oleh jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, seperti dikutip dari Engadget pada Senin. Dalam laporannya, Gurman menyebut bahwa Apple memusatkan perhatian pada perbaikan fondasi sistem operasi sekaligus memperkuat kemampuan kecerdasan buatannya (AI). Pendekatan ini menjadi berbeda dari pola tahunan Apple yang umumnya menghadirkan berbagai fitur baru yang menonjol, terutama pada dua versi iOS terakhir.
Dampak Peluncuran iOS 26 Terhadap Strategi Baru
Keputusan Apple memperbaiki fondasi perangkat lunak diyakini muncul setelah peluncuran iOS 26 yang memperkenalkan desain Liquid Glass serta sejumlah fitur AI Apple Intelligence.
Meskipun pembaruan tersebut membawa tampilan antarmuka yang lebih segar dan kecerdasan buatan yang lebih pintar, banyak yang menilai beberapa fitur AI itu belum sepenuhnya matang sejak dirilis tahun lalu. Kondisi inilah yang diduga menjadi pendorong Apple untuk mengambil langkah balik, yakni memperkuat kualitas dasar sistem terlebih dahulu sebelum kembali memperkenalkan gebrakan baru.
Gurman mengungkapkan bahwa tim teknis Apple kini sedang meninjau seluruh sistem operasi untuk memangkas elemen yang dianggap membebani perangkat. Selain itu, mereka juga mengidentifikasi bug, menyempurnakan performa, serta mencari peluang untuk meningkatkan kualitas sistem secara keseluruhan.
Pendekatan yang lebih berhati-hati ini menunjukkan bahwa Apple ingin menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih stabil, efisien, dan bebas dari masalah teknis yang kerap muncul di awal peluncuran versi baru.
Pendekatan yang Disejajarkan dengan Pembaruan Snow Leopard
Dalam laporannya, Gurman membandingkan perubahan arah ini dengan pembaruan Snow Leopard yang dirilis untuk Mac pada 2009. Pada saat itu, Apple memangkas berbagai fitur baru demi meningkatkan efisiensi dan performa sistem operasi, sehingga menjadikannya salah satu pembaruan paling dihargai oleh pengguna Mac.
Kesamaan pendekatan ini mengisyaratkan bahwa Apple kini lebih mengutamakan kestabilan iOS sebagai sistem operasi utama bagi ratusan juta perangkat iPhone di seluruh dunia.
Peningkatan Kemampuan AI Menjadi Prioritas Utama
Seiring fokus pada perbaikan fondasi, Apple juga dikabarkan semakin serius mengejar ketertinggalan di bidang kecerdasan buatan. Laporan tersebut menyebut bahwa kemampuan AI menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan iOS 27. Apple disebut sedang mempersiapkan fitur pencarian web berbasis AI yang diharapkan lebih responsif dan intuitif dalam memahami konteks pencarian pengguna.
Tidak hanya itu, Apple juga menyiapkan pembaruan besar untuk Apple Intelligence. Penyempurnaan yang sedang dikembangkan mencakup integrasi AI yang lebih luas pada berbagai aplikasi bawaan, sehingga tidak hanya terbatas pada fungsi tertentu seperti penjadwalan atau penulisan otomatis. Jika rencana tersebut terwujud, pengguna iPhone dapat merasakan pengalaman penggunaan sehari-hari yang lebih cerdas, personal, dan adaptif terhadap kebutuhan.
Peningkatan Siri Direncanakan Hadir Lebih Cepat
Selain peningkatan Apple Intelligence di iOS 27, Gurman juga menyoroti perkembangan Siri yang disebut akan menjadi lebih personal berkat dukungan teknologi AI baru. Apple sebelumnya menjanjikan peningkatan besar pada Siri sejak 2024, namun fitur tersebut dinilai belum sepenuhnya hadir dalam kapasitas penuh.
Dalam laporan terbarunya, Gurman mengatakan peningkatan Siri ini justru diperkirakan hadir lebih awal melalui pembaruan iOS 26.4 yang dijadwalkan rilis pada musim semi mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa Apple ingin mempercepat pembaruan Siri agar pengguna bisa merasakan manfaatnya sebelum iOS 27 resmi diluncurkan.
Strategi Apple dalam Kompetisi AI Global
Sementara pembaruan fitur AI menjadi salah satu fokus utama, langkah Apple untuk menunda penambahan fitur besar pada iOS 27 dianggap sebagai strategi yang dapat membantu memperbaiki citra sistem operasi yang sempat dikritik karena banyaknya bug pada perilisan awal beberapa versi terakhir. Pendekatan ini juga menegaskan bahwa Apple ingin memastikan setiap fitur AI yang hadir benar-benar matang sebelum dirilis ke publik.
Dengan semakin ketatnya persaingan antara perusahaan teknologi seperti Google, Samsung, dan Microsoft dalam menghadirkan ekosistem perangkat berbasis kecerdasan buatan, Apple tampaknya menilai bahwa peningkatan efisiensi internal dan optimalisasi performa adalah langkah penting untuk menjaga kualitas ekosistemnya. iOS selama ini dikenal stabil, tetapi tuntutan integrasi AI yang semakin kompleks membuat Apple perlu memastikan fondasi sistemnya kokoh sebelum memasuki era kecerdasan buatan yang lebih mendalam.
Arah Baru Pembaruan iOS Menuju Pengalaman Pengguna Lebih Stabil
Jika semua informasi ini benar, maka iOS 27 berpotensi menjadi salah satu pembaruan sistem operasi Apple yang lebih menekankan kualitas pengalaman pengguna ketimbang fitur mencolok. Meskipun tidak akan membawa banyak perubahan tampilan, fokus pada stabilitas dan performa dapat memberikan dampak besar bagi pengguna iPhone dalam penggunaan jangka panjang.