Intip 3 Tips Mengukus Singkong Agar Empuk dan Tidak Kering ala Penjual

Selasa, 25 November 2025 | 09:06:28 WIB
Intip 3 Tips Mengukus Singkong Agar Empuk dan Tidak Kering ala Penjual

JAKARTA - Popularitas berbagai makanan kukus terus meningkat di Jakarta dan sekitarnya, terutama di kalangan pekerja yang membutuhkan menu sarapan praktis namun tetap sehat.

Menu seperti jagung, ubi, singkong, pisang kukus, kentang, hingga edamame kini mudah dijumpai di dekat stasiun dan pusat keramaian. Meski terlihat sederhana, proses mengolah makanan kukus tidak selalu semudah kelihatannya. Banyak orang mengira cukup meletakkan bahan ke dalam dandang dan menunggu matang, padahal beberapa jenis pangan memerlukan teknik khusus agar teksturnya tetap enak.

Singkong menjadi salah satu bahan pangan yang sering menimbulkan masalah dalam pengolahan. Secara tampilan, singkong kukus memang mudah dibuat, namun hasilnya tidak selalu sesuai harapan. Banyak orang mendapati singkong yang kering, kurang lembut, dan cenderung pecah ketika dikukus. Karena itulah para pedagang berpengalaman memiliki metode sendiri agar singkong tetap empuk dan mempertahankan bentuknya.

Penjual Makanan Kukus Berbagi Pengalaman Pengolahan Singkong

Ali, seorang pedagang makanan kukus yang biasa melayani pembeli di dekat Stasiun LRT Rasuna Said, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa singkong memiliki karakteristik khusus saat dimasak dengan cara kukus. Ia menuturkan bahwa singkong cenderung menjadi kering jika langsung dikukus tanpa perlakuan awal tertentu. Menurutnya, tekstur singkong memang masih terasa saat disantap, namun tampilannya berubah karena bagian dalamnya kehilangan kelembapan.

“Singkong itu kalau dikukus jadi kering. Tetap ada teksturnya, tapi kurang bagus untuk dimakan karena bentuknya kering kalau dikukus,” ujar Ali.

Sebelum memulai usahanya, Ali berusaha mencari cara yang tepat melalui berbagai referensi, termasuk media sosial. Namun, informasi yang ia temukan justru rata-rata menyarankan cara mengukus biasa tanpa langkah tambahan. Hasilnya pun sama: singkong tampak kering dan tidak menarik ketika dihidangkan untuk pelanggan.

Teknik Kombinasi Rebus dan Kukus Menjadi Kunci Keberhasilan

Setelah mencoba berbagai cara, Ali akhirnya menemukan metode yang menurutnya paling efektif untuk menjaga kualitas singkong kukus. Ia membagikan tahapannya agar konsumen di rumah juga bisa memperoleh hasil yang sama lembut dan tidak kering.

Ali menjelaskan bahwa sebelum dikukus, singkong harus direbus terlebih dahulu hingga setengah matang. Langkah awal ini memberikan kelembapan yang cukup dan membantu singkong mempertahankan bentuknya selama proses kukus.

“Kalau teknik saya, saya rebus dahulu setengah matang. Setelah itu saya angkat, didiamkan dahulu sampai dingin, baru saya kukus, jadi tidak merusak bentuknya,” tuturnya.

Pendekatan ini penting karena singkong yang hanya dikukus tanpa direbus lebih dulu berisiko mudah retak, berubah bentuk, atau menjadi terlalu kering. Dengan memberi jeda pendinginan sebelum memasuki kukusan, singkong menjadi lebih stabil dan dapat matang sempurna tanpa kehilangan tekstur alaminya.

Persiapan Sejak Malam untuk Hasil Terbaik di Pagi Hari

Bagi Ali dan pedagang lain yang menjual makanan kukus setiap pagi, waktu menjadi faktor penentu. Untuk memastikan singkong siap dijual pada jam-jam sibuk, ia biasanya sudah melakukan proses perebusan sejak malam hari. Lama perebusannya sekitar 15 menit—cukup untuk membuat singkong setengah matang tanpa menjadikannya terlalu lembek.

Untuk menghindari pengolahan yang terlalu memakan waktu di pagi hari, Ali hanya perlu mengukus singkong yang sudah direbus malam sebelumnya saat ia tiba di lapaknya. Cara ini membuat singkong matang sempurna tepat waktu tanpa membuat proses memasak terlalu panjang.

“Durasi rebusnya sekitar 15 menit, kita tidak langsung kukus. Pas sampai di sini (di lapak) baru ditaruh di dandang dan dikukus,” jelasnya.

Pendekatan ini tidak hanya efisien, tetapi juga konsisten dalam menghasilkan singkong kukus yang empuk dan tetap enak disantap. Hal inilah yang membuat para pelanggan kembali membeli olahan kukus dari lapaknya setiap pagi.

Langkah Mengolah Singkong agar Matang Merata

Selain teknik rebus dan kukus bertahap, Ali juga memberikan tips tambahan untuk mempercepat proses pematangan singkong. Salah satu caranya adalah dengan memotong singkong dalam ukuran lebih kecil. Semakin kecil potongannya, semakin cepat panas masuk ke dalam bagian inti singkong, sehingga teksturnya lebih merata ketika dikukus.

Hal ini bermanfaat terutama bagi mereka yang ingin menyiapkan singkong dalam jumlah banyak atau membutuhkan proses memasak yang lebih cepat. Pemotongan yang tepat tidak hanya mempercepat waktu pemasakan, tetapi juga membantu menjaga bentuk singkong ketika sudah matang.

Singkong Kukus sebagai Pilihan Sarapan Praktis dan Bergizi

Dikenal sebagai salah satu sumber karbohidrat yang mudah diolah, singkong menjadi pilihan favorit masyarakat yang mencari sarapan sehat, sederhana, dan murah. Dengan teknik yang benar, singkong kukus tidak hanya empuk dan lembut, tetapi juga tetap mempertahankan cita rasa natural yang khas. Bagi banyak pekerja kantoran, olahan ini memberikan energi cukup untuk memulai aktivitas pagi.

Popularitas makanan kukus—termasuk singkong—juga mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap pilihan makanan yang lebih sehat dan minim minyak. Ali dan para pedagang lain pun berperan penting dalam menyajikan pilihan praktis tersebut bagi warga kota.

Kesimpulan: Teknik Tepat Menciptakan Kualitas Singkong yang Menarik

Melalui pengalaman Ali, terlihat bahwa teknik sederhana seperti perebusan setengah matang sebelum dikukus mampu memberikan perbedaan signifikan pada hasil akhir singkong. Cara ini mempertahankan tekstur, menjaga kelembapan, dan membuat tampilan singkong lebih enak dipandang.

Dengan langkah-langkah ini, siapa pun dapat membuat singkong kukus yang tidak kering, lebih lembut, dan siap disajikan untuk sarapan maupun camilan harian.

Terkini