JAKARTA - Di banyak rumah di Indonesia, memasak nasi merupakan rutinitas harian yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas dapur.
Proses ini selalu diawali dengan mencuci beras agar debu, kotoran, atau serpihan lain bisa hilang sebelum dimasak menjadi nasi yang bersih dan aman dikonsumsi. Namun dalam upaya menghemat waktu, tidak sedikit orang memilih langsung mencuci beras di dalam panci rice cooker tanpa memindahkannya ke wadah terpisah. Praktik ini terlihat sederhana dan efisien, tetapi menurut penjelasan Sajian Sedap, kebiasaan tersebut justru berisiko merusak peralatan dan berdampak pada kualitas nasi yang dihasilkan.
Walaupun tampak tidak berbahaya, mencuci beras langsung di panci rice cooker bisa mengurangi umur perangkat dan memengaruhi keamanan konsumsi dalam jangka panjang. Banyak pengguna mungkin tidak menyadari bahwa lapisan panci memiliki material khusus yang harus dijaga agar tidak rusak. Mengabaikan hal ini dapat menyebabkan sejumlah masalah, baik untuk kualitas masakan maupun untuk kesehatan keluarga.
Risiko pada Lapisan Panci yang Harus Diwaspadai
Poin pertama yang perlu diperhatikan adalah material yang melapisi bagian dalam panci rice cooker. Panci tersebut umumnya dilapisi bahan antilengket yang membuat nasi matang dengan tekstur sempurna, tidak menggumpal, dan mudah diambil tanpa meninggalkan kerak membandel. Sayangnya, gesekan dari butiran beras saat dicuci di dalam panci dapat merusak lapisan tersebut.
Sajian Sedap menjelaskan bahwa lapisan antilengket sangat mudah tergores. Ketika gesekan terus terjadi secara berulang, lapisan tersebut akan mengelupas sedikit demi sedikit. Dalam beberapa bulan, panci bisa terlihat kusam, tidak rata, dan kehilangan kemampuan antilengket yang menjadi keunggulannya. Ketika fungsi ini hilang, nasi tidak lagi matang seperti sebelumnya dan potensi kerusakan meningkat dari waktu ke waktu.
Selain itu, panci rice cooker yang mengalami kerusakan pada lapisan antilengketnya akan lebih cepat usang. Permukaan menjadi kasar, warna berubah, dan tidak lagi nyaman digunakan untuk memasak nasi harian. Ini berarti pengguna harus mengganti panci lebih cepat daripada masa pemakaian normal, sehingga biaya perawatan dan pembelian alat jadi lebih sering.
Serpihan Kimia yang Berpotensi Masuk ke Dalam Nasi
Kerusakan lapisan antilengket tidak hanya berdampak pada kondisi fisik panci, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan. Lapisan tersebut biasanya dibuat menggunakan bahan kimia seperti PFOA, yang sebelumnya pernah menjadi perhatian publik terkait keamanan bahan antilengket. Bila panci mengalami kerusakan atau pengelupasan akibat sering digunakan untuk mencuci beras, serpihan kecil dari lapisan tersebut bisa tercampur ke dalam nasi.
Walaupun jumlahnya mungkin kecil, serpihan ini tetap berpotensi masuk ke tubuh secara tidak sengaja. Jika terjadi terus-menerus dalam jangka panjang, paparan bahan kimia tersebut tentu tidak diinginkan. Risiko inilah yang menjadi alasan penting untuk menghindari mencuci beras langsung di panci rice cooker. Menurut Sajian Sedap, lebih baik mengambil langkah pencegahan sejak awal daripada membiarkan panci rusak dan berpotensi membahayakan kesehatan keluarga.
Dampak pada Kualitas Nasi Saat Dimakan
Kerusakan lapisan antilengket juga berdampak langsung pada hasil akhir proses memasak. Ketika lapisan tidak lagi bekerja optimal, nasi akan mudah menempel pada dasar panci dan menyebabkan kerak yang lebih tebal daripada biasanya. Tekstur nasi pun menjadi kurang lembut dan matang tidak merata, membuat pengalaman makan menjadi kurang menyenangkan.
Nasi yang lengket dan berkerak juga menyulitkan pembersihan panci setelah digunakan. Panci harus digosok lebih keras untuk menghilangkan kerak yang sudah menempel, sehingga risiko kerusakan lapisan menjadi semakin besar. Siklus ini terus berulang jika kebiasaan mencuci beras langsung di panci tidak diubah.
Selain memengaruhi rasa dan kualitas nasi, kondisi panci yang tidak lagi layak pakai juga bisa membuat proses memasak menjadi lebih lama atau kurang efisien. Rice cooker mungkin perlu waktu lebih lama untuk menghangatkan atau memasak nasi karena lapisan panci tidak lagi bekerja dengan baik untuk menghantarkan panas secara merata.
Cara Mencuci Beras yang Tepat Agar Rice Cooker Lebih Awet
Untuk memastikan panci rice cooker tetap awet bertahun-tahun, langkah mencuci beras harus dilakukan dengan cara yang benar. Sajian Sedap merekomendasikan menggunakan wadah terpisah seperti mangkuk besar atau baskom untuk mencuci beras sebelum dimasukkan ke rice cooker. Dengan cara ini, gesekan antara beras dan panci bisa dihindari sepenuhnya.
Setelah beras dicuci hingga airnya bening, barulah beras dipindahkan ke panci rice cooker untuk dimasak. Ini memberikan dua keuntungan sekaligus: panci tetap terjaga dari goresan, dan nasi dapat dimasak dengan kualitas terbaik. Ketika nasi sudah matang, gunakan pula sendok plastik atau spatula yang lebih lembut pada permukaan panci untuk menghindari goresan tambahan.
Menghindari kebiasaan mencuci beras di dalam panci rice cooker memang memerlukan langkah tambahan, tetapi hasilnya sepadan. Peralatan bisa bertahan lebih lama, nasi tetap higienis, dan risiko paparan bahan kimia bisa diminimalkan. Kebiasaan kecil ini juga menjadi bentuk perawatan sederhana yang sangat berpengaruh pada keawetan perangkat.
Praktis Boleh, Asal Tetap Aman
Pada akhirnya, rutinitas memasak nasi akan lebih nyaman jika peralatan dirawat dengan benar. Kebiasaan mencuci beras di rice cooker mungkin tampak sederhana dan cepat, namun risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Dengan sedikit usaha ekstra menggunakan wadah terpisah, panci rice cooker dapat terjaga kualitasnya, nasi lebih higienis, dan kesehatan keluarga tetap aman.