JAKARTA - Ketika oven tiba-tiba mengeluarkan asap atau aroma gosong, banyak orang langsung merasa khawatir atau panik.
Padahal, kondisi seperti ini cukup sering terjadi, terutama pada oven yang tidak rutin dibersihkan atau baru saja selesai melalui proses pembersihan. Meski tampak mengganggu, penyebab asap dan bau hangus ini biasanya bersifat teknis dan dapat dijelaskan dengan logika kerja oven yang memanaskan rongga internal untuk menghilangkan kelembapan.
Dilansir dari Martha Stewart, Bob Tuck, pemilik layanan perbaikan Mr. Appliance, menjelaskan bahwa oven memang bekerja layaknya sistem penghilang kelembapan. Saat pemanasan berlangsung, sisa lemak, residu makanan, atau bahan pembersih dapat terbakar sehingga menghasilkan asap atau aroma gosong. Memahami prinsip kerja tersebut membantu pemilik oven mengenali sumber masalah lebih cepat dan mencegah gangguan pada kualitas masakan.
Penumpukan Lemak dan Sisa Makanan
Salah satu pemicu paling umum munculnya asap adalah adanya penumpukan lemak dan sisa makanan yang menempel pada permukaan oven. Kondisi ini biasanya terjadi ketika oven sering digunakan, tetapi jarang dibersihkan secara menyeluruh. Lemak yang telah mengeras dapat terbakar saat oven dipanaskan, menghasilkan asap tebal dan aroma hangus yang mudah dikenali.
Selain menimbulkan bau tak sedap, penumpukan lemak juga berdampak pada performa oven. Oven yang kotor membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu ideal, sehingga proses memasak bisa berlangsung tidak merata. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan, tetapi juga membuat konsumsi energi meningkat dan dapat memperpendek usia perangkat. Perawatan rutin menjadi kunci agar oven tetap bekerja optimal dan efisien.
Sisa Bahan Pembersih
Asap dan bau gosong tidak hanya datang dari sisa makanan, tetapi juga bisa berasal dari residu bahan pembersih. Hal ini sering terjadi setelah pengguna menjalankan fitur self-cleaning atau menggunakan produk kimia untuk membersihkan oven. Bahan yang tidak terbilas sempurna dapat terbakar saat pemanasan.
Bob Tuck menyarankan agar fitur self-cleaning tidak digunakan terlalu sering. Cukup sekali setahun karena proses ini menghasilkan suhu sangat tinggi yang membakar seluruh kotoran dan lemak. Jika oven sudah sangat kotor sebelum self-cleaning dilakukan, residu abu bisa menempel dan menyebabkan aroma hangus ketika oven kembali digunakan. Karena itu, membersihkan abu dan sisa pembersih setelah oven dingin sangat penting untuk memastikan pengalaman memasak tetap nyaman.
Dampak Oven yang Tidak Rutin Dibersihkan
Oven yang jarang dibersihkan bisa menimbulkan berbagai masalah yang tidak hanya mengganggu, tetapi juga merugikan pemiliknya. Salah satu dampaknya adalah oven menjadi sulit mencapai suhu tinggi. Permukaan yang penuh lemak menghambat proses pemanasan, membuat makanan memerlukan waktu lebih lama untuk matang.
Selain itu, oven yang kotor bekerja lebih berat sehingga mengonsumsi energi lebih banyak. Penggunaan listrik yang meningkat tentu berpengaruh pada biaya bulanan. Tak hanya itu, residu yang menumpuk dapat merusak elemen pemanas dan komponen internal oven, memperpendek usia pakai perangkat. Karena itu, menjaga kebersihan oven sangat penting untuk menjaga efisiensi energi dan umur pakai yang lebih panjang.
Cara Membersihkan Oven dengan Tepat
Perawatan oven yang benar dapat mencegah munculnya asap dan bau gosong. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan daya. Mencabut steker atau memutus arus listrik sangat penting untuk menghindari risiko korsleting ketika membersihkan bagian dalam oven yang dekat dengan komponen elektrik.
Setelah itu, bersihkan bagian luar oven dengan kain mikrofiber kering atau kain lembap. Seluruh permukaan seperti pintu, panel, dan kenop perlu dibersihkan, tetapi hindari menyemprot cairan secara langsung ke balik kenop agar cairan pembersih tidak masuk ke dalam komponen listrik.
Bagian dalam oven kemudian bisa digosok menggunakan pembersih lemak atau campuran air sabun hangat. Fokuskan pembersihan pada area yang sering terkena percikan minyak dan bagian yang terlihat menghitam akibat sisa makanan terbakar. Hindari bahan abrasif agar lapisan oven tidak rusak. Membersihkan secara halus tetapi menyeluruh lebih dianjurkan untuk menjaga kualitas permukaan oven.
Perawatan Rak Oven
Rak oven juga memerlukan perhatian khusus. Lepaskan dan rendam rak dalam air sabun panas selama beberapa jam untuk melunakkan lemak membandel. Setelah itu, gunakan spons atau sikat lembut untuk menggosok kotoran. Proses ini memudahkan pembersihan tanpa perlu menggosok terlalu keras. Setelah bersih, rak perlu dibilas dan dikeringkan sebelum dipasang kembali.
Tahap Akhir sebelum Oven Digunakan Kembali
Setelah seluruh bagian selesai dibersihkan, pastikan tidak ada sisa sabun atau bahan pembersih yang tertinggal. Bilas bagian yang bisa dibilas dan lap hingga benar-benar kering. Oven yang masih basah dapat menimbulkan bau tak sedap saat dipanaskan atau bahkan memicu risiko korsleting. Dengan memastikan seluruh bagian kering, oven dapat digunakan kembali tanpa menimbulkan asap atau aroma gosong.