Apakah Melon Aman untuk Diet atau Tidak? Simak Faktanya

Senin, 24 November 2025 | 08:03:03 WIB
Apakah Melon Aman untuk Diet atau Tidak? Simak Faktanya

JAKARTA - Ketika sedang menjalani program diet, banyak orang sering bingung memilih buah mana yang tepat untuk membantu menjaga asupan kalori tetap rendah namun tetap memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Dari sekian banyak pilihan, melon menjadi salah satu buah yang paling sering muncul di meja makan, terutama saat cuaca sedang panas. Rasanya yang manis, segar, dan mengandung banyak air membuat buah ini terasa sangat ringan saat disantap. Namun, muncul pertanyaan: sebenarnya, apakah buah melon benar-benar bagus untuk diet atau justru bisa membuat program penurunan berat badan menjadi kurang efektif?

Banyak anggapan yang menyebutkan bahwa buah dengan rasa manis tidak baik dikonsumsi saat diet karena berpotensi meningkatkan asupan gula. Padahal, tidak semua buah manis memberikan dampak buruk bagi tubuh, termasuk melon. 

Dalam artikel ini, pembahasan mengenai manfaat melon untuk diet dikupas secara lengkap tanpa mengubah fakta dan informasi yang ada di sumber asli. Dengan sudut pandang berbeda, artikel ini akan mengulas bagaimana melon bekerja membantu menjaga berat badan tetap stabil, serta deretan buah lain yang juga dapat menunjang program diet Anda.

Melon dan Hubungannya dengan Diet

Menentukan apakah melon baik untuk diet sering kali menimbulkan kebingungan. Namun, jawabannya cukup jelas: ya, melon merupakan pilihan yang tepat untuk diet. Melon memiliki kalori yang rendah sehingga tidak memberikan tambahan energi berlebih ketika Anda sedang membatasi asupan harian. Selain itu, kandungan airnya yang tinggi membuat perut terasa lebih kenyang tanpa harus banyak makan.

Melansir Healthline, satu cangkir melon dengan berat sekitar 150 sampai 170 gram hanya menyediakan sekitar 46 sampai 61 kalori. Jumlah ini sangat rendah untuk porsi buah yang cukup besar, sehingga cocok dikonsumsi sebagai camilan sehat antara waktu makan.

Meski rendah kalori, melon tetap kaya nutrisi penting seperti serat, kalium, dan antioksidan termasuk vitamin C. Kandungan air yang melimpah juga mendukung proses penurunan berat badan karena membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Inilah yang membuat melon menjadi pilihan aman, terutama bagi Anda yang sedang berusaha mengontrol porsi makanan tanpa harus merasa lapar.

Tidak hanya itu, melon dapat dinikmati dalam berbagai cara. Anda dapat memakannya langsung, memotongnya menjadi dadu atau bola kecil untuk campuran salad buah, mengolahnya sebagai smoothie, atau menjadikannya es loli yang menyegarkan. Dengan variasi penyajian yang beragam, melon tidak mudah membuat Anda bosan ketika dimasukkan ke dalam menu diet harian.

Rekomendasi Buah yang Mendukung Diet

Selain melon, ada banyak buah lain yang juga sangat baik dijadikan bagian dari program diet. Setiap buah memiliki karakteristik nutrisi yang berbeda, sehingga manfaatnya pun bervariasi. Meski begitu, semuanya tetap memberikan kontribusi dalam menekan rasa lapar dan memenuhi kebutuhan vitamin serta mineral harian.

Jeruk

Jeruk mengandung vitamin C dan serat yang dapat membantu menahan lapar serta mendukung penurunan berat badan. Jeruk lebih efektif dikonsumsi utuh daripada dalam bentuk jus karena seratnya tetap utuh dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Pisang

Pisang memang memiliki kalori lebih tinggi dibanding beberapa buah lainnya, namun tetap kaya nutrisi dan memiliki indeks glikemik rendah sampai sedang. Kondisi ini membantu mengatur berat badan serta memberikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.

Alpukat

Alpukat memiliki lemak sehat dan kalori yang cukup tinggi, tetapi justru dapat mendukung penurunan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alpukat mampu membuat Anda kenyang lebih lama serta mengurangi keinginan untuk makan berlebih.

Jeruk Bali

Setengah jeruk bali hanya memiliki 37 kalori namun bisa memenuhi hingga 51% kebutuhan harian vitamin C. Buah ini memiliki indeks glikemik rendah sehingga membantu mengendalikan rasa lapar dengan melepaskan gula ke dalam darah secara perlahan.

Apel

Apel rendah kalori dan tinggi serat. Satu apel berukuran besar mengandung 116 kalori dan 5.4 gram serat. Selain itu, apel mengandung polifenol yang dapat membantu mencegah penumpukan lemak di area perut. Mengonsumsi apel utuh juga lebih efektif untuk menahan lapar dibandingkan jus apel.

Buah Beri

Buah beri seperti raspberry dan stroberi kaya vitamin C dan mangan namun tetap rendah kalori. Konsumsi buah beri dapat membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, serta peradangan. Semua manfaat ini sangat baik bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Markisa

Markisa mengandung serat, vitamin C, dan zat besi dengan hanya 18 kalori per buah. Seratnya yang tinggi membantu menahan lapar lebih lama. Biji markisa juga mengandung piceatannol yang berpotensi menurunkan tekanan darah.

Kiwi

Kiwi merupakan buah yang kaya nutrisi dan mendukung pengaturan gula darah, kolesterol, serta kesehatan usus. Seluruh manfaat ini menjadikan kiwi pilihan tepat untuk membantu proses penurunan berat badan.

Mengenai Melon untuk Diet

Jadi, apakah makan buah melon bagus untuk diet atau tidak? Jawabannya jelas, melon merupakan buah yang sangat baik untuk diet. Kandungan kalorinya yang rendah, ditambah dengan air dan serat yang tinggi, membuat tubuh merasa kenyang lebih lama tanpa memberikan kelebihan kalori. 

Satu cangkir melon hanya mengandung sekitar 46 sampai 61 kalori dan tetap memberikan nutrisi penting seperti kalium dan vitamin C. Dengan manfaat tersebut, melon menjadi pilihan aman dan menyegarkan untuk camilan sehat dalam program diet Anda.

Terkini