Anak Usaha ENRG Tambah Produksi Blok Kampar

Senin, 22 September 2025 | 13:46:06 WIB
Anak Usaha ENRG Tambah Produksi Blok Kampar

JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) melalui anak usahanya, PT EMP Energi Riau, terus memperkuat produksi migas di Blok Kampar, Riau, Sumatra.

Langkah terbaru yang dilakukan adalah penyelesaian pengeboran sumur Kayuara-20, yang menjadi bagian dari strategi peningkatan produktivitas blok minyak tersebut. Dengan adanya sumur ini, perseroan menargetkan produksi minyak Blok Kampar bisa menembus angka lebih dari 1.000 barel per hari mulai pekan ketiga September 2025.

Direktur Utama & CEO ENRG, Syailendra S. Bakrie, menjelaskan bahwa sumur Kayuara-20 diharapkan menambah kontribusi sebesar 200 barel minyak per hari. “Keberhasilan pengeboran sumur Kayuara-20 tersebut menjadi bukti nyata komitmen EMP dalam memenuhi kewajiban pengelolaan wilayah kerja tertentu, sekaligus meningkatkan kontribusi EMP terhadap produksi minyak nasional. 

Kami cukup bangga dapat menunjukkan hasil positif dalam kurun waktu yang singkat sejak pengambil alihan aset di bulan Maret 2024 lalu,” kata Syailendra dalam rilis resmi.

Sumur Kayuara-20 memiliki Original Oil In Place (OOIP) sebesar 2,32 juta barel minyak. Penting dicatat bahwa OOIP bukan cadangan minyak yang dapat langsung diproduksi (reserves), melainkan estimasi total volume minyak yang terkandung dalam sumur, baik yang bisa diproduksi maupun tidak. 

Untuk mengetahui cadangan yang dapat diproduksi secara ekonomis, diperlukan perhitungan recoverable reserves melalui pengalian OOIP dengan recovery factor (RF), yaitu persentase dari volume OOIP yang bisa diekstraksi.

Selama semester pertama 2025, Blok Kampar mencatat rata-rata produksi 845 barel minyak per hari. Dengan tambahan Kayuara-20, angka tersebut diproyeksikan meningkat secara signifikan. Peningkatan produksi ini juga menjadi indikator positif bagi kinerja keuangan EMP, khususnya di tengah fluktuasi harga minyak global.

Dalam laporan keuangan paruh pertama 2025, grup Bakrie melalui ENRG membukukan penjualan neto sebesar US$239,11 juta, meningkat 18,44% year on year (YoY) dibanding US$201,89 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan tersebut didorong terutama oleh kontribusi gas bumi, yang menyumbang penjualan senilai US$143,52 juta atau naik 8,96% YoY dari US$131,72 juta. Di sisi lain, penjualan minyak mentah mengalami sedikit kontraksi 1,94% YoY, dari US$74,84 juta menjadi US$73,39 juta, dipengaruhi oleh penurunan harga rata-rata minyak dari US$83,68 per barel menjadi US$72,08 per barel.

Menariknya, meski pendapatan minyak menurun karena fluktuasi harga, produksi minyak EMP justru meningkat 9% YoY dari 7.686 barel per hari menjadi 8.380 barel per hari. 

Hal ini menunjukkan efektivitas strategi pengelolaan sumur dan optimisasi lapangan. Sementara itu, produksi gas mengalami penurunan 3% YoY, dari 232 juta meter kubik per hari menjadi 225 juta meter kubik per hari, meski harga rata-rata gas meningkat 8% YoY menjadi US$6,82 per mcf dibanding US$6,32 per mcf.

Wakil Direktur Utama & CFO EMP, Edoardus Ardianto, menekankan bahwa peningkatan produksi dari sumur Kayuara-20 dan rencana pengeboran infill akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. “Kami cukup optimistis untuk dapat mencapai kenaikan produksi migas di tahun ini dari tahun sebelumnya,” ujar Edoardus.

Langkah pengembangan sumur Kayuara-20 juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang EMP untuk meningkatkan kontribusi terhadap produksi migas nasional. Upaya ini sejalan dengan komitmen perseroan dalam mengelola aset migas secara efisien, sambil memastikan keberlanjutan operasi dan optimalisasi hasil produksi.

Selain itu, strategi pengeboran infill setelah Kayuara-20 memungkinkan EMP memaksimalkan potensi Blok Kampar yang memiliki cadangan signifikan. Dengan pengelolaan yang tepat, penambahan sumur ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi secara berkelanjutan dan menjaga stabilitas pendapatan di tengah volatilitas harga minyak dan gas global.

Secara keseluruhan, keberhasilan pengeboran sumur Kayuara-20 menegaskan kemampuan EMP dalam menghadirkan hasil operasional yang konkret dalam waktu singkat sejak pengambilalihan aset. Peningkatan produksi ini juga menunjukkan bahwa EMP mampu menyeimbangkan antara target operasional, efisiensi biaya, dan kontribusi terhadap pasokan energi nasional.

Dengan langkah ini, ENRG melalui anak usahanya tidak hanya memperkuat posisi di sektor minyak dan gas, tetapi juga menyiapkan fondasi yang lebih kuat untuk pengembangan lapangan lain di masa depan. Optimisme manajemen terkait kenaikan produksi migas di sisa tahun 2025 menjadi sinyal positif bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Terkini

Spinjam Cair Berapa Lama? Simak Penjelasan Ini!

Senin, 22 September 2025 | 23:32:14 WIB

Hukum Zakat Emas Perhiasan dan Cara Menghitungnya

Senin, 22 September 2025 | 23:32:10 WIB

Simulasi KPR BTN Terbaru, Berdasarkan Harga dan Tenor Rumah

Senin, 22 September 2025 | 23:32:08 WIB

7 Rekomendasi Harga Tv Led 32 Inch Terbaik di Indonesia 2025

Senin, 22 September 2025 | 23:32:07 WIB