Harga TBS Sawit Nagan Raya Pekan Ini Tetap Stabil

Kamis, 18 September 2025 | 10:50:23 WIB
Harga TBS Sawit Nagan Raya Pekan Ini Tetap StabilB

JAKARTA - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya pekan ini menunjukkan tren stabil. Para petani sawit di daerah ini masih menerima harga yang hampir sama dengan minggu sebelumnya, memberikan kepastian dalam pendapatan harian mereka. 

Stabilnya harga ini menjadi perhatian penting bagi petani dan pengelola pabrik minyak kelapa sawit (PMKS).

Beberapa pekan lalu, harga TBS sempat mencapai puncak tertinggi hingga Rp3.000 per kilogram. Namun pada pekan ini, hampir seluruh PMKS di Nagan Raya menampung harga tertinggi sebesar Rp2.950 per kilogram. 

Sementara harga terendah yang diterima petani tercatat Rp2.860 per kilogram, masih cukup kompetitif untuk menjaga keberlangsungan usaha perkebunan lokal.

Penerimaan harga yang relatif stabil ini disalurkan oleh 8 PMKS yang beroperasi di Kabupaten Nagan Raya, wilayah yang juga dikenal dengan sebutan Bumi Rameune. Kehadiran pabrik-pabrik ini penting bagi perekonomian masyarakat setempat, karena menyediakan saluran langsung bagi hasil panen kelapa sawit warga.

Saat ini, terdapat delapan PMKS yang secara aktif membeli TBS dari masyarakat. Ketahanan harga ini juga membantu petani dalam merencanakan pengeluaran dan investasi di perkebunan mereka. Keberadaan pabrik yang konsisten membeli TBS menjadi faktor utama menjaga stabilitas harga di wilayah tersebut.

Selain itu, terdapat tiga PMKS lain di Kabupaten Nagan yang tidak membeli TBS dari masyarakat karena mereka memiliki kebun sendiri. Hal ini tidak mengurangi peluang petani untuk menjual hasil panen mereka, sebab sebagian besar PMKS tetap memprioritaskan pembelian TBS dari warga.

Pihak Dinas Perkebunan Nagan Raya secara rutin memantau harga TBS setiap minggu. Pendataan ini bertujuan untuk memastikan harga yang dibayarkan PMKS sesuai dengan standar dan mencegah praktik jual beli yang merugikan petani. Informasi ini juga menjadi referensi bagi petani dalam menentukan waktu penjualan hasil panen mereka.

Berdasarkan data resmi Dinas Perkebunan, harga TBS yang dibayarkan oleh 8 PMKS di Nagan Raya pekan ini adalah sebagai berikut. PT Fajar Baizuri Brother (FBB) menampung TBS dengan harga Rp2.950 per kilogram, menjadi salah satu pembeli dengan harga tertinggi.

PT Ensem Lestari membeli TBS Rp2.860 per kilogram, sedikit di bawah harga puncak, namun masih dalam kisaran stabil. Sementara itu, PT Sawit Nagan Raya Makmur (SNRM) menampung Rp2.930 per kilogram, sedangkan PT Beurata Subur Persada (BSP) membeli dengan harga Rp2.880 per kilogram.

PMKS lainnya juga menawarkan harga yang kompetitif, di antaranya PT Ujong Neubok Dalam (UND) Rp2.950 per kilogram, PT Kharisma Iskandar Muda (KIM) Rp2.930 per kilogram, PT Raja Marga Rp2.930 per kilogram, dan PT Surya Panen Subur (SPS 2) Rp2.950 per kilogram. Harga-harga ini menunjukkan stabilitas pasar TBS di wilayah tersebut.

Stabilitas harga TBS pekan ini memberikan keuntungan bagi petani yang mengandalkan pendapatan dari penjualan sawit. Dengan harga yang tidak terlalu fluktuatif, petani dapat lebih mudah merencanakan pengeluaran dan perawatan kebun sawit mereka.

Selain itu, pengawasan rutin oleh Dinas Perkebunan memastikan tidak ada praktik penetapan harga yang merugikan masyarakat. Hal ini juga menjadi jaminan bagi petani bahwa hasil panen mereka dihargai sesuai standar yang berlaku.

Kondisi pasar yang stabil turut mendorong pertumbuhan sektor perkebunan di Kabupaten Nagan Raya. Dengan adanya harga yang konsisten, petani dapat terus mengembangkan kebun sawit mereka dan berkontribusi pada perekonomian lokal secara berkelanjutan.

Pendapatan yang stabil juga penting untuk menjaga daya beli masyarakat di Nagan Raya. Para petani dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari serta melakukan investasi kecil untuk memperbaiki sarana dan prasarana di kebun mereka.

Selain itu, harga yang relatif stabil meminimalkan risiko kerugian akibat fluktuasi pasar. Petani bisa lebih fokus pada kualitas produksi TBS tanpa harus khawatir dengan perubahan harga yang tajam setiap minggu.

Hal ini juga berdampak pada manajemen operasional PMKS. Dengan harga yang konsisten, pabrik dapat merencanakan pengolahan TBS dan distribusi minyak sawit lebih efektif, sehingga menjaga rantai pasok tetap stabil dan lancar.

Kondisi saat ini juga menjadi referensi bagi petani untuk menentukan strategi penjualan ke depannya. Misalnya, mereka dapat memilih menjual TBS ke PMKS yang menawarkan harga tertinggi atau mempertimbangkan kapasitas produksi pabrik terdekat.

Keterbukaan informasi harga dari 8 PMKS memungkinkan petani melakukan perbandingan dan memilih pabrik yang paling menguntungkan. Dengan cara ini, pendapatan mereka dapat dimaksimalkan tanpa harus menempuh jarak terlalu jauh atau menunggu fluktuasi harga besar.

Secara keseluruhan, stabilitas harga TBS pekan ini di Kabupaten Nagan Raya menjadi kabar baik bagi para petani, sekaligus mencerminkan pengelolaan pasar yang sehat dan transparan oleh pihak terkait. Keberlanjutan sektor sawit tetap terjaga dengan adanya sistem pengawasan dan informasi harga yang rutin.

Terkini

Cek Panduan Lengkap Tabel Angsuran KUR BRI 2025

Kamis, 18 September 2025 | 13:05:22 WIB

KUR BSI 2025: Cicilan Ringan untuk Modal Usaha Rp10-75 Juta

Kamis, 18 September 2025 | 13:05:20 WIB

Deposito BCA Online: Cara Mudah Buka dan Cairkan Lewat myBCA

Kamis, 18 September 2025 | 13:05:18 WIB

Simulasi Angsuran KUR BNI 2025 untuk UMKM Pemula

Kamis, 18 September 2025 | 13:05:16 WIB

Update Harga Emas Pegadaian Kamis 18 September 2025

Kamis, 18 September 2025 | 13:05:14 WIB