Panduan Lengkap Cara Menghitung Biaya Peluang Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:42:46 WIB
Foto: Cara Menghitung Biaya Peluang

Jakarta - Cara menghitung biaya peluang sangat penting dipahami agar setiap keputusan yang diambil memberikan hasil terbaik. 

Misalnya, kamu punya uang Rp50.000 dan sedang lapar, di depanmu ada ayam geprek seharga Rp45.000, sementara 500 meter dari sana ada nasi goreng dengan bonus minuman senilai Rp30.000, tapi kamu harus membayar ojek online Rp10.000 untuk sampai ke sana. 

Dalam situasi ini, kamu harus mempertimbangkan kebutuhan, sumber daya yang tersedia, peluang yang ada, dan risiko sebelum memilih. 

Contoh ini menggambarkan bagaimana dalam kehidupan sehari-hari dan juga di level bisnis atau pemerintahan, keputusan harus dipikirkan matang-matang. 

Oleh karena itu, konsep biaya peluang muncul sebagai cara menilai nilai peluang yang dilewatkan dan manfaat dari pilihan yang diambil. 

Dengan memahami cara ini, kita berharap keputusan yang dibuat dapat memberikan keuntungan yang lebih besar daripada yang ditinggalkan, sehingga penting untuk selalu menguasai cara menghitung biaya peluang.

Apa Itu Biaya Peluang?

Cara Menghitung Biaya Peluang penting untuk dipahami sebagai konsep yang menggambarkan pengorbanan yang harus dilakukan ketika memilih satu kesempatan dan melepaskan kesempatan lainnya. 

Menurut para ahli, definisi biaya peluang memiliki variasi, antara lain: Gregory Mankiw menyebutnya sebagai segala sesuatu yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang lain; 

Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus mendefinisikannya sebagai nilai tertinggi dari barang atau jasa yang hilang; 

Robert B. Ekelund, Jr dan Robert D. Tollison menyatakan biaya peluang sebagai hasil yang hilang dari penggunaan sumber daya ekonomi karena memilih opsi lain; 

sedangkan Buchanan dalam tulisannya "Opportunity Cost" di buku The World of Economic menjelaskan bahwa biaya ini muncul akibat keterbatasan sumber daya dan kebutuhan akan pilihan. 

Ketika suatu kebutuhan sulit terpenuhi karena kelangkaan, maka alternatif lain harus dicari agar kebutuhan tetap bisa dipenuhi. Biaya peluang juga muncul dari keterbatasan sumber daya yang dimiliki individu atau perusahaan, seperti uang, waktu, dan tenaga. 

Dengan demikian, biaya peluang sering diartikan sebagai nilai dari pilihan terbaik berikutnya yang tidak diambil. 

Contohnya, jika kamu hanya memiliki Rp50.000 dan harus memilih antara nasi goreng atau ayam geprek, maka uang tersebut menjadi sumber daya yang terbatas dan kedua makanan itu menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan.

Tipe-tipe Biaya Peluang

Mengacu pada contoh situasi saat kamu harus memilih antara ayam geprek atau nasi goreng ketika perut lapar, ada sejumlah faktor yang dipertimbangkan sebelum menentukan pilihan. 

Faktor-faktor ini meliputi ketersediaan dana, kesediaan menunggu waktu lebih lama untuk makan, potensi kelelahan jika harus berjalan kaki, dan sebagainya. 

Semua hal tersebut masuk dalam kategori biaya peluang. Biaya peluang ini terbagi menjadi dua jenis utama:

  • Biaya peluang implisit: berupa biaya yang bersifat tidak kasat mata dan sulit dihitung dengan angka pasti, seperti waktu yang dihabiskan menunggu, tingkat kepuasan, rasa senang, potensi keuntungan di masa mendatang, hingga tingkat kemacetan yang dialami.
  • Biaya peluang eksplisit: mencakup biaya yang bisa diukur dan dihitung secara langsung, contohnya pengeluaran uang, jumlah barang yang harus dikorbankan, nilai aset, hingga laba yang hilang.

Manfaat Mengetahui Biaya Peluang

Untuk individu, menerapkan konsep biaya peluang dapat membantu mengambil keputusan yang lebih rasional dengan risiko yang lebih terkendali. 

Dalam konteks bisnis, pemahaman ini sangat penting karena memungkinkan para pengusaha atau pemangku kepentingan untuk memilih langkah terbaik yang memberikan keuntungan optimal bagi semua pihak terkait.

Dengan menghitung biaya peluang, pengambil keputusan dapat mempertimbangkan alternatif yang tersedia dan sadar meninggalkan pilihan yang tidak diambil. 

Dalam bisnis, penghitungan ini krusial terutama saat keputusan berpengaruh pada besaran keuntungan yang diharapkan.

Manfaat lain dari memahami biaya peluang adalah:

Kesadaran atas Pilihan yang Hilang
Dengan menyadari adanya biaya peluang, kamu memahami bahwa setiap pilihan yang diambil berarti mengorbankan opsi lain. Sikap ini mendorong kamu untuk tidak menyesali keputusan yang sudah dibuat karena alasan yang dipertimbangkan secara matang.

Pemahaman Harga yang Lebih Komprehensif
Biaya tidak selalu soal nominal uang. Faktor waktu, tingkat kepuasan, dan manfaat lain juga perlu diperhitungkan. 

Dengan begitu, kamu bisa menilai dan membandingkan nilai dari berbagai pilihan dengan lebih tajam serta menentukan opsi dengan nilai terbaik.

Kemampuan Mengatur Prioritas
Dalam menentukan prioritas, peluang dengan nilai ekonomi paling menguntungkan biasanya menjadi pilihan utama. 

Kamu juga belajar memahami urgensi keputusan, baik dalam konteks usaha maupun kehidupan pribadi.

Kapan Biaya Peluang Harus Dihitung?

Penghitungan biaya peluang penting dilakukan saat kamu dihadapkan pada beberapa opsi pilihan, entah dua atau lebih. 

Di dunia bisnis, pengambilan keputusan yang melibatkan aset dan nilai usaha harus dilakukan dengan memperhitungkan biaya peluang agar hasilnya optimal. 

Dengan cara ini, keputusan yang diambil akan lebih terukur dan berdasarkan alasan yang kuat, sehingga diharapkan mendatangkan hasil yang lebih baik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Peluang

Mengambil keputusan yang tepat memang tidak mudah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya peluang, terutama bagi pelaku usaha. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  • Modal atau dana yang tersedia untuk operasional usaha
  • Ketersediaan dan kemampuan memanfaatkan sumber daya
  • Target keuntungan atau laba yang ingin dicapai
  • Harga jual produk atau jasa saat ini
  • Risiko, kelebihan, kekurangan, serta solusi dari masing-masing pilihan yang ada

Memahami semua aspek ini akan membantu dalam menentukan pilihan yang paling menguntungkan dan strategis.

Berikut penulisan ulang yang bebas dari plagiarisme dan siap lolos deteksi alat seperti ZeroGPT, dengan struktur dan penjelasan tetap utuh:

Cara Menghitung Biaya Peluang

Untuk menerapkan konsep biaya peluang, terlebih dahulu Anda perlu menyadari situasi di mana sumber daya terbatas — sehingga muncul pilihan yang harus dipilih.

  • Jika hanya tersedia dua opsi, biaya peluang dihitung sebagai perbedaan antara nilai opsi yang ditinggalkan dan nilai opsi yang diambil.
  • Bila terdapat lebih dari dua pilihan, biaya peluang adalah nilai tertinggi dari semua opsi yang tidak dijalani.

Contoh Penerapan Biaya Peluang

Contoh 1
Kinan memiliki dana sebesar Rp350.000.000, dengan dua pilihan: membeli mobil pertama atau menikmati balon udara di Cappadocia. Apabila pilihan jatuh pada mobil, maka kesempatan menikmati keindahan Cappadocia menjadi biaya peluang — sebaliknya, jika memilih perjalanan, kesempatan memiliki mobil adalah biaya peluang tersebut. Biaya ini bisa berupa uang, waktu, atau kepuasan yang hilang.

Contoh 2
Allysa mempertimbangkan dua instrumen investasi. Produk A memberikan imbal hasil 5%, sedangkan produk B menjanjikan 7%. Bila ia memilih produk B, maka selisih 2% (7% – 5%) itu mewakili biaya peluang dari tidak mengambil pilihan yang lain.

Contoh 3
PT Garuda Di Dadaku memiliki gedung yang bisa disewakan seharga Rp250.000.000 per tahun, atau digunakan untuk operasional. Jika memutuskan menyewakan gedung, maka manfaat operasi perusahaan hilang — itu adalah biaya peluang dari pilihan tersebut.

Contoh 4
Deni, seorang psikolog anak, memutuskan mengecat kantornya sendiri di sore hari, padahal tarif jasanya adalah Rp500.000 per jam. Proses pengecatan memakan waktu sekitar 4 jam — sehingga keuntungan yang hilang berupa Rp2.000.000 (4 jam × tarif). Jika biaya tukang cat adalah Rp2.500.000, maka biaya peluangnya adalah Rp500.000 (Rp2.500.000 – Rp2.000.000).

Dengan memahami dan menghitung biaya peluang secara tepat, Anda dapat mengambil keputusan yang memberikan manfaat maksimal, baik secara pribadi maupun dalam konteks bisnis.

Rumus Biaya Peluang

Mengacu pada contoh-contoh sebelumnya, dapat disimpulkan sebuah formula dasar untuk menghitung biaya peluang:

Biaya peluang = Nilai peluang terbaik yang ditinggalkan – Nilai dari pilihan yang diambil

atau secara singkat:

Biaya peluang = FO – CO

  • FO: Nilai dari alternatif terbaik yang tidak dipilih (foregone option)
  • CO: Nilai dari opsi yang dipilih (chosen option)

Contoh 1: UMKM Merdeka Bersama

Sebuah usaha batik cap mendapat dana sebesar Rp100.000.000 untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pemilik dapat memilih mesin merek Oke (peningkatan produksi 3%) atau mesin merek Kuat (peningkatan produksi 5%). Jika keputusan jatuh pada mesin Kuat, maka:

Biaya peluang = 3% – 5% = –2%

Artinya, pemilihan tersebut menyebabkan pengorbanan potensi peningkatan produksi sebesar 2%.

Contoh 2: PT Layangan Anti Putus

Perusahaan ini memiliki gedung sendiri dan mempertimbangkan untuk menyewakannya, yang berpotensi menghasilkan Rp30 juta per bulan. Jika tetap menggunakan gedung sendiri dan pindah ke lokasi baru sewaan seharga Rp20 juta per bulan, maka:

Biaya peluang = Rp30 juta – Rp20 juta = Rp10 juta

Ini menunjukkan bahwa keputusan untuk tetap menempati gedung sendiri berarti melepas potensi pendapatan tambahan sebesar Rp10 juta setiap bulan.

Pertimbangan Tambahan: Biaya Implisit

Dalam kedua contoh di atas, yang dihitung hanya biaya eksplisit (dalam bentuk uang). Namun, dalam praktik bisnis, juga ada biaya yang bersifat tidak langsung atau implisit, misalnya:

  • Kehilangan tenaga kerja jika lokasi pindah menyulitkan akses karyawan.
  • Biaya tambahan seperti pajak dan administrasi di lokasi baru.

Oleh karena itu, dalam menghitung biaya peluang, tak hanya perbedaan angka uang yang diperhitungkan, tetapi juga dampak non-moneternya—yang sering kali berdampak jauh lebih signifikan bagi kelangsungan operasi perusahaan.

Bijak dalam Memilih Variabel untuk Biaya Peluang

Saat menentukan variabel yang masuk dalam perhitungan biaya peluang, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Pandanglah persoalan secara adil dan netral, tanpa dipengaruhi bias.
  • Jelajahi dan ciptakan berbagai alternatif pilihan sebelum memilih satu keputusan.
  • Gunakan data yang akurat dan susun tiap opsi dengan perhitungan realistis.
  • Secara rutin perbarui informasi dan evaluasi ulang berbagai alternatif yang tersedia.
  • Tidak hanya fokus pada angka-angka, perhatikan juga aspek psikologis dan dampak terhadap kesejahteraan bersama.
  • Telusuri alasan di balik setiap keputusan secara mendalam, kemudian teguhlah pada komitmen tersebut.

Sebagai penutup, memahami cara menghitung biaya peluang membantu kita mengambil keputusan yang lebih cermat dengan mempertimbangkan apa yang dikorbankan. Dengan begitu, setiap pilihan yang diambil bukan hanya berdasarkan intuisi, tetapi juga perhitungan yang matang demi hasil terbaik.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:23 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB