Pengertian Garis, Macam, dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Bru
Selasa, 12 Agustus 2025 | 09:24:21 WIB
pengertian garis

Pengertian garis merupakan elemen penting seni yang sering hadir dalam karya untuk menciptakan bentuk utuh dan memperindah tampilan.

Meski demikian, masih banyak orang yang belum benar-benar memahami makna garis dalam dunia seni.

Garis bukan hanya memiliki definisi tertentu, tetapi juga hadir dalam berbagai jenis yang cukup beragam. Salah satu perannya adalah memperindah karya seni dan membuat tampilan keseluruhan terlihat lebih sempurna.

Garis nyata sendiri terbentuk dari deretan titik-titik yang sejajar, memiliki ukuran sama, dan tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk dimensi memanjang dengan arah tertentu. 

Bentuk yang dihasilkan pun bervariasi, seperti panjang, pendek, tipis, tebal, lurus, melengkung, dan lain sebagainya.

Pembahasan mengenai garis tidak hanya mencakup pengertian garis, tetapi juga manfaat serta jenis-jenisnya. Melalui pemahaman ini, kamu dapat mengenal lebih dalam fungsi garis dalam menciptakan keindahan dan kekuatan visual sebuah karya.

Pengertian Garis

Pengertian garis merujuk pada susunan titik-titik yang sejajar dan berukuran sama, membentuk dimensi memanjang dengan arah tertentu. 

Bentuknya dapat bervariasi, seperti pendek, panjang, tebal, tipis, halus, bergelombang, lurus, atau melengkung. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), garis adalah coretan panjang yang bisa lurus, bengkok, atau lengkung.

Ukuran garis bersifat relatif, mencakup tinggi, rendah, panjang, pendek, besar, kecil, tebal, maupun tipis. Arah garis terbagi menjadi tiga, yaitu horizontal, vertikal, dan diagonal. 

Meskipun bisa memiliki bentuk melengkung, acak, atau bergerigi, garis tetap menjadi salah satu unsur dominan dalam karya seni. 

Fungsinya dapat berpadu dengan warna atau tekstur, bahkan membentuk karakter khas pada karya maupun pembuatnya.

Selain di bidang seni, garis juga dikenal dalam geografi, yang mencakup tiga garis utama, yaitu garis Wallace, garis Weber, dan garis Lydekker.

Fungsi Garis

Jika di dunia ini tidak ada garis, cara manusia beraktivitas tentu akan sangat berbeda. Hal ini karena dalam berbagai aspek kehidupan, garis memiliki peran penting yang sering kita manfaatkan. Salah satu contohnya bisa dilihat pada marka jalan.

Marka jalan adalah garis memanjang yang berfungsi sebagai penanda atau rambu lalu lintas. Keberadaan marka jalan membantu menjaga keamanan saat berkendara di jalan raya. 

Tanpa adanya garis ini, pengemudi kendaraan mungkin akan bertindak seenaknya, seperti mendahului sesuka hati atau berpindah jalur tanpa aturan.

Dalam bidang kesehatan, garis juga digunakan sebagai penanda tinggi rendahnya suhu pada termometer. Bahkan dalam beberapa pengujian medis, garis dipakai sebagai indikator untuk menunjukkan status tertentu berdasarkan hasil pemeriksaan.

Selain itu, garis juga berperan dalam dunia penelitian dan ilmu pengetahuan, misalnya pada kajian pertemuan linear. 

Pertemuan linear sendiri menjadi salah satu kunci penting dalam bidang ilmu, karena mencakup pemahaman mendalam tentang hubungan dan titik pertemuan dalam konteks tertentu.

Macam-macam Garis Geografi

Garis Wallace

Menurut Modul Pembelajaran Geografi Kelas XI karya Cipta Suhud Wiguna, garis Wallace merupakan batas geografis yang memisahkan wilayah fauna Asia dan Australia. 

Garis ini membentang mulai dari Selat Lombok, melewati Selat Makassar, Laut Sulawesi, hingga ke Kepulauan Sangihe.

Nama garis ini diambil dari Alfred Russel Wallace, ilmuwan asal Inggris yang meneliti konsep tersebut pada periode 1854–1862. Di wilayah yang dilewati garis ini, fauna khas Asia dapat ditemukan di Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. 

Bagian barat garis Wallace didominasi flora dan fauna Asiatik, sedangkan bagian timurnya dihuni flora dan fauna peralihan atau Wallacea.

Garis Weber

Garis Weber menunjukkan titik tengah peralihan antara wilayah peralihan yang dikuasai fauna Asiatik dan wilayah peralihan yang diisi fauna Australia. Ilmuwan Jerman Max Weber memperkenalkan konsep ini pada tahun 1919. 

Menurut Weber, daerah di sebelah timur garis ini dikenal sebagai paparan Sahul, sedangkan daerah di sebelah baratnya disebut paparan Sunda.

Konsep ini menegaskan bahwa kedalaman laut menjadi batas alami persebaran fauna antara Asia dan Australia. 

Di bagian barat garis Weber, lebih dari 50% fauna memiliki ciri Asia, sedangkan di bagian timur lebih dari 50% fauna berciri Australia.

Garis Lydekker

Garis Lydekker memisahkan kawasan Wallacea dari wilayah timur Indonesia yang dihuni flora dan fauna Australia. Daerah di sebelah baratnya merupakan zona transisi, sementara bagian timur sepenuhnya dipenuhi flora dan fauna khas Australia.

Mengutip Visionlearning (2013), konsep garis ini bahkan dapat dimanfaatkan dalam ilmu forensik, misalnya untuk membantu tim identifikasi korban Perang Dunia II hanya dengan mengukur panjang sampel tulang yang ditemukan.

Selain itu, konsep garis juga digunakan dalam dunia arsitektur, terutama sebagai elemen dasar dalam perancangan. Jika garis tidak ada, sulit membayangkan bentuk rumah seperti yang kita kenal saat ini.

Dengan demikian, jelas bahwa peran garis sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Setelah memahami hal ini, kita dapat melanjutkan pembahasan tentang berbagai jenis garis.

Macam-macam Garis dalam Seni Rupa

Garis Diagonal

Jenis garis pertama dalam seni adalah garis diagonal, yaitu garis lurus yang posisinya miring ke kanan atau ke kiri. Garis ini memberikan kesan gerak, ketidakstabilan, atau sifat dinamis. 

Bentuk garis diagonal sering diibaratkan seperti gerakan orang yang sedang berlari, lompatan seekor kuda, atau kemiringan pohon dan objek lainnya.

Garis Horizontal

Jenis garis berikutnya adalah garis horizontal, yang berbentuk lurus mendatar. Garis ini sering dihubungkan dengan gambaran cakrawala laut, batang pohon yang roboh, seseorang yang sedang tidur, atau objek datar lainnya. 

Karakter garis horizontal memunculkan kesan tenang, mantap, dan stabil.

Garis Vertikal

Selanjutnya ada garis vertikal, yaitu garis lurus yang tegak mengarah ke atas atau bawah. 

Garis ini biasanya dianalogikan dengan benda yang berdiri kokoh seperti batang pohon, monumen, atau posisi tubuh seseorang yang tegak. Kehadirannya memberi kesan kokoh, statis, dan terhubung dengan arah langit.

Garis Zig-Zag

Garis zig-zag termasuk salah satu jenis garis dalam seni rupa yang terbentuk dari sambungan garis lurus berlawanan arah. Bentuknya dapat merepresentasikan suasana ceria, semangat, kegembiraan, bahkan gairah yang kuat.

Garis Lengkung

Garis lengkung adalah jenis garis yang arahnya membelok, dan terbagi menjadi tiga tipe, yaitu busur besar, kurva berbentuk kubah, dan kurva mengambang. 

Garis ini umumnya memberikan kesan elegan, luwes, dan halus, namun dalam konteks tertentu juga bisa mewakili makna ketidakpastian.

Garis Patah-Patah

Bentuk garis ini tersusun dari beberapa potongan garis yang dipisahkan oleh jarak di antara masing-masing segmen. Dalam geometri, garis putus-putus kerap digunakan untuk menandai area atau menunjukkan bidang yang terpotong.

Garis Sejajar

Garis sejajar merupakan dua garis yang memiliki arah identik dan jarak yang sama di setiap titiknya, sehingga tidak akan pernah berpotongan meskipun diperpanjang tanpa batas. 

Dalam penulisan atau gambar, garis sejajar biasanya dilambangkan dengan simbol “//”, misalnya AB // BC.

Garis Gabungan

Garis gabungan adalah hasil kombinasi dari dua atau lebih jenis garis dalam karya seni. Bentuknya dapat membentuk pola yang lebih rumit atau struktur visual yang kompleks.

Garis Berombak

Garis berombak termasuk dalam jenis garis majemuk yang berbentuk kurva berulang dan saling terhubung. Sering disebut sebagai garis S-curved, jenis garis ini biasanya digunakan untuk menciptakan kesan ritme dan gerakan dalam sebuah karya.

Macam-macam Garis di Bidang Gambar Teknik

Garis Kontinu Tebal

Jenis garis ini berbentuk menerus dan tebal, berfungsi sebagai garis nyata, garis pembentuk objek, serta penanda batas tepi.

Garis Setrip Titik Tebal

Merupakan garis padat dengan pola putus-putus, digunakan untuk menggambarkan bagian permukaan dalam suatu objek yang memerlukan perhatian khusus.

Garis Kontinu Tipis

Garis ini berbentuk tipis dan menerus, biasanya dimanfaatkan sebagai garis bantu, garis ukur, panduan, imajiner, sumbu pendek, maupun garis arsir.

Garis Putus-Putus

Garis dengan pola terputus-putus ini berfungsi menunjukkan objek atau batas tepi yang tertutup atau terhalang oleh bagian lain.

Garis Putus-Putus Titik Tebal

Garis padat putus-putus dengan ketebalan tertentu digunakan untuk menampilkan permukaan bagian dalam objek yang memerlukan perlakuan khusus.

Garis Putus-Putus Titik Tipis

Garis tipis dengan pola putus-putus titik berfungsi sebagai garis trek, garis sumbu, atau garis simetri. Apabila ujungnya menebal dan melengkung, fungsinya berubah menjadi penanda bidang potong.

Garis Kontinu Bebas

Garis tipis berbentuk bebas ini digunakan untuk memberi batas pada bagian-bagian objek yang dipotong.

Proses Pembentukan Garis

Setelah memahami makna dari konsep garis, pembahasan berikutnya akan diarahkan pada bagaimana garis terbentuk. Garis dapat diartikan sebagai bentuk yang tercipta dari perpanjangan sebuah titik. 

Dalam pemahaman konseptual, garis hanya memiliki panjang tanpa adanya ukuran dalam hal lebar maupun kedalaman.

Apabila sebuah titik berhenti pada posisi tetap, maka garis akan mampu menggambarkan suatu kesan visual yang menunjukkan gerakan, arah, serta perkembangan. 

Hal ini menjadikan garis sebagai representasi dari lintasan pergerakan suatu titik. Dengan kata lain, garis merupakan hasil goresan yang nyata dan sering dikaitkan dengan bentuk tulisan artistik atau ornamen tulisan.

Manfaat Garis dalam Kehidupan

Garis Sebagai Penunjuk Arah

Dalam aktivitas sehari-hari, garis kerap dimanfaatkan sebagai acuan atau penunjuk. 

Contohnya terlihat pada garis yang memberikan arah tertentu, garis penghubung informasi, hingga garis yang tercantum pada peta untuk menampilkan lokasi kota, sungai, atau tempat lainnya.

Garis Sebagai Tanda Pembeda

Dalam berbagai situasi, garis juga berfungsi sebagai penanda. Misalnya, pada garis pembatas di lapangan sepak bola dan arena olahraga lainnya, garis pada papan permainan seperti karambol, serta garis marka pada jalan dan area parkir kendaraan.

Garis Sebagai Unsur Pembentuk Huruf dan Angka

Dalam sistem penulisan berbagai bahasa, garis berperan penting dalam membentuk karakter huruf maupun angka. 

Ada huruf-huruf yang dibentuk menggunakan garis lurus seperti I, A, H, K, dan L, sementara huruf lain terbentuk dari garis lengkung seperti C, U, O, dan S.

Garis Untuk Menunjukkan Bagian Penting Dalam Teks

Garis dapat difungsikan untuk memberi penekanan pada kata atau kalimat yang dianggap penting dalam suatu tulisan. Umumnya, garis lurus horizontal ditempatkan di bawah teks tersebut. 

Sementara itu, jika digunakan untuk mencoret, garis menunjukkan bahwa bagian tersebut tidak benar atau harus dihapus.

Garis Sebagai Penyusun Bangun Geometri

Garis memiliki peran penting dalam membentuk berbagai macam bangun geometri. 

Contohnya terlihat pada bentuk seperti persegi, persegi panjang, balok, kubus, trapesium, dan layang-layang, yang seluruhnya tersusun atas garis-garis sebagai komponen utamanya.

Garis Dalam Dunia Seni

Berdasarkan penjelasan dari lembaga pendidikan seni, garis merupakan salah satu unsur dasar dalam desain serta menjadi bagian esensial dalam berbagai cabang seni. 

Keberadaan garis sangat diperlukan dalam proses penciptaan karya seni, baik itu seni lukis, seni kriya, maupun seni pertunjukan seperti tari, yang kadang memanfaatkan garis sebagai bagian dari pola lantai.

Garis Dalam Bidang Arsitektur

Dalam bidang konstruksi dan arsitektur, garis dianggap sebagai elemen paling ekspresif serta menjadi alat komunikasi visual yang universal dalam menggambarkan bentuk struktur yang akan dibangun. 

Seorang arsitek menggunakan garis untuk membuat rancangan bangunan maupun objek lain. 

Beberapa contoh rancangan yang menggunakan garis meliputi desain rumah tinggal, gedung perkantoran, hotel, jembatan, jalan umum, taman kota, jalan bebas hambatan, jalur rel kereta, sekolah, fasilitas olahraga, kolam renang, hingga berbagai jenis infrastruktur wilayah.

Sebagai penutup, dengan memahami pengertian garis, kita dapat mengenali perannya yang penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari seni, desain, hingga arsitektur.

Terkini