Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau semakin gencar dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor industri kreatif seperti fashion. Inisiatif ini dilakukan untuk membantu para pelaku usaha dalam mengelola keuangan dengan lebih baik serta mengembangkan bisnis mereka dengan lebih berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, OJK Riau berkolaborasi dengan Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang menyelenggarakan acara edukasi dan literasi keuangan. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Riau Modest Fashion Parade 2025 yang belum lama ini berlangsung di Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Jumat, 31 Januari 2025.
Kepala OJK Riau, Triyoga Laksito, menekankan pentingnya literasi keuangan bagi pelaku industri fashion. "Dengan literasi keuangan yang baik, para desainer dan pelaku bisnis fashion dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat, mengelola risiko dengan lebih baik, dan mengembangkan usahanya secara berkelanjutan," terang Triyoga.
Acara edukasi ini dihadiri oleh 100 anggota IFC dari seluruh Indonesia. Para peserta mendapatkan materi mengenai pengenalan OJK, pentingnya menjaga keamanan transaksi keuangan, serta tips pengelolaan keuangan yang efektif bagi pelaku bisnis fashion.
Sejak pandemi, banyak UMKM dan pengusaha di Riau menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan. Untuk itu, dukungan dan edukasi keuangan sangat diperlukan agar mereka mampu mengelola keuangan dengan lebih baik dan memanfaatkan berbagai peluang bisnis. Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan agar mereka dapat bertahan dan berkembang dalam situasi ekonomi yang tidak menentu.
OJK Riau telah melaksanakan berbagai program edukasi seperti workshop dan seminar yang menghadirkan narasumber dari lembaga jasa keuangan. Materi yang disampaikan mencakup topik seperti perencanaan keuangan, manajemen keuangan, akses pembiayaan, dan perlindungan konsumen. Selain itu, OJK juga mengadakan kunjungan langsung ke UMKM untuk memberikan konsultasi mengenai permasalahan keuangan yang dihadapi serta solusi yang tepat.
Selain itu, OJK Riau juga aktif melakukan sosialisasi melalui media sosial, menyebarluaskan informasi tentang literasi keuangan melalui berbagai platform. Kerja sama dengan perguruan tinggi juga dilakukan untuk mengembangkan program edukasi keuangan bagi mahasiswa, guna menciptakan solusi inovatif dalam meningkatkan literasi keuangan.
Triyoga Laksito menekankan pentingnya sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, perbankan, lembaga keuangan non-bank, dan asosiasi pengusaha. "Ke depan, OJK Provinsi Riau akan terus meningkatkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan akses keuangan di Provinsi Riau agar dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.