Tragis, Penembakan oleh KKB di Puncak Jaya: Polisi Tewas Saat Beli Minyak Tanah

Rabu, 22 Januari 2025 | 10:47:18 WIB
Tragis, Penembakan oleh KKB di Puncak Jaya: Polisi Tewas Saat Beli Minyak Tanah

Kejadian tragis kembali mengguncang Kabupaten Puncak Jaya, Papua, ketika Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi penembakan yang merenggut nyawa seorang anggota Polres Puncak Jaya. Pada hari Selasa, 21 Januari 2025, insiden penembakan brutal tersebut menewaskan Brigadir Polisi (Brigpol) Ronald M Enok saat sedang membeli minyak tanah di Kampung Lima-Lima, Papua Tengah.

Kejadian ini terjadi di tengah situasi keamanan di Papua yang begitu kompleks dan menantang. Tidak hanya menjadi perhatian aparat keamanan, tetapi juga masyarakat luas yang resah dengan rentetan insiden kekerasan oleh kelompok bersenjata di wilayah ini.

Menurut laporan kepolisian setempat, Brigpol Ronald M Enok, yang bertugas di Polres Puncak Jaya, terlibat dalam rutinitas sehari-harinya ketika tiba-tiba diserang. "Saat itu korban sedang berada di Pasar Kampung Lima-Lima untuk membeli minyak tanah. Tiba-tiba, oknum anggota Kelompok Kriminal Bersenjata itu menyerang dan menembaknya," ungkap Kapolres Puncak Jaya, AKBP Oktavianus Darmawan, ketika memberikan keterangan resmi kepada wartawan.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan di Papua yang dilakukan oleh KKB. Kematian Brigpol Ronald M Enok adalah pukulan berat tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi institusi Polri yang terus berjuang mengatasi konflik di wilayah tersebut.

Rekan kerja sekaligus sahabat Ronald, Bripka David Sidabutar, tidak bisa menyangkal kesedihannya saat diwawancarai. "Ronald adalah rekan kerja yang berdedikasi dan selalu mendahulukan tugas negara. Kami kehilangan pejuang yang sesungguhnya," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Tentu, tindakan KKB ini mendapat respons tegas dari pihak kepolisian. Polres Puncak Jaya dengan segera menurunkan tim untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Prioritas kami sekarang adalah menangkap pelaku penembakan dan memastikan keadilan bagi Brigpol Ronald M Enok,” tegas AKBP Oktavianus. Ia juga menekankan bahwa Polri akan terus melakukan upaya untuk memulihkan situasi di Puncak Jaya agar masyarakat dapat kembali merasa aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Para pemerhati keamanan menyatakan keprihatinannya atas situasi yang makin memanas ini. Konflik berkepanjangan dengan KKB tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan luka, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lokal. Banyak warga yang merasa ketakutan beraktivitas bebas di luar rumah, apalagi terlibat dalam urusan vital seperti membeli kebutuhan pokok.

Pemerintah daerah melalui Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kehilangan ini. “Kami turut berduka cita atas gugurnya putra terbaik bangsa, Brigpol Ronald M Enok. Di saat yang sama, kami mendesak agar keamanan di Puncak Jaya ditingkatkan guna mencegah insiden serupa terulang kembali,” ujarnya saat ditemui di kantor kabupaten.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Papua, Matius Murib, menyerukan agar pemerintah pusat lebih serius dalam menangani akar masalah yang ada di Papua. "Kekerasan demi kekerasan ini hanya menambah penderitaan masyarakat. Diperlukan pendekatan yang lebih humanis dan holistik untuk menyelesaikan konflik di sini," ungkapnya dalam wawancara khusus.

Kasus penembakan ini sekali lagi membeberkan fakta bahwa upaya penanganan KKB dan konflik di Papua memerlukan strategi yang lebih terintegrasi. Langkah penegakan hukum tetap perlu dilaksanakan sembari mencari jalan dialog yang damai untuk menghentikan lingkaran kekerasan.

Kejadian di Kampung Lima-Lima hari itu mengingatkan kita semua akan rapuhnya rasa aman yang seharusnya dirasakan setiap insan. Harapan agar keamanan bisa kembali hadir tentunya menjadi doa dan keinginan semua pihak.

Bagi aparat keamanan, kini tantangannya semakin kompleks. Tidak hanya memastikan wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya aman dari aksi kekerasan KKB, namun juga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya perlindungan yang diberikan.

Tragedi yang menewaskan Brigpol Ronald M Enok bukan sekadar angka statistik kekerasan yang baru, melainkan sebuah panggilan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam menangani masalah di Papua dengan cara-cara yang damai, adil, dan sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Terus berjuang, Papua! Semoga ada jalan damai bagi semua pihak yang terlibat dan keberanian seperti yang dimiliki Brigpol Ronald M Enok tidak sia-sia memperjuangkan ketentraman di tanah airnya tercinta.

Terkini