Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di kediaman resmi Downing Street 10, London, pada Kamis (21/11/2024). Dalam pertemuan tersebut, keduanya menegaskan komitmen bersama untuk mendukung gencatan senjata di Gaza dan menyerukan perdamaian di wilayah Timur Tengah.
"Kami sangat prihatin atas situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza, Palestina, dan menyerukan gencatan senjata segera," ujar Prabowo dalam pernyataan resminya pada Jumat (22/11/2024).
Selain mendesak penghentian konflik, Prabowo juga mendorong pembebasan semua sandera, akses yang cepat dan tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, serta penurunan ketegangan di semua pihak.
Prabowo kembali menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar jangka panjang yang berkelanjutan. Menurutnya, solusi ini memungkinkan Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan sebagai negara yang merdeka.
Selain membahas Gaza, kedua pemimpin juga menyerukan upaya de-eskalasi konflik di Lebanon. PM Inggris mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam misi penjaga perdamaian melalui Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). "Kami menekankan pentingnya perlindungan bagi personel UNIFIL dan keamanan fasilitas PBB," tambah Prabowo.
Dalam perbincangan, isu perang di Ukraina juga menjadi perhatian. Keduanya sepakat bahwa perdamaian yang berkelanjutan hanya bisa tercapai dengan menghormati hukum internasional, prinsip kedaulatan, dan integritas teritorial. Mereka mendorong keterlibatan serta dialog yang inklusif untuk memastikan keadilan dalam proses perdamaian.
Pertemuan ini menegaskan posisi Indonesia dan Inggris dalam mendukung perdamaian global dan menyelesaikan konflik melalui pendekatan diplomasi.