PLN (UIT JBB) Menyongsong Transisi Energi melalui Pemanfaatan Teknologi Cerdas

Senin, 18 November 2024 | 17:04:08 WIB

Menes – PT PLN (Persero) terus berinovasi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Salah satu langkah terbaru adalah peluncuran program Material Return and Warehouse Inventory (MRWI) di Gardu Induk Menes, Labuan, Banten. Program ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam melakukan transformasi digital dengan tujuan untuk meningkatkan pengelolaan material kelistrikan secara lebih terstruktur dan efisien.

MRWI adalah sistem digital yang dirancang untuk mengelola siklus hidup material mulai dari penerimaan hingga penghapusan. Dengan menggunakan sistem ini, PLN dapat memantau persediaan material secara langsung dan real-time, mempercepat proses pengadaan, serta menekan biaya operasional.

Jarot Setyawan, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), mengatakan bahwa program MRWI adalah langkah penting dalam proses digitalisasi PLN. "Sistem ini memungkinkan kami mengelola material dengan lebih efektif dan efisien, yang berdampak langsung pada kinerja perusahaan dan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan," ungkapnya.

Program ini juga merupakan bagian dari Transformasi 2.0 Moonshot Smart Supply Chain and Material Management, yang menjadi bagian dari upaya digitalisasi logistik PLN. Pada tahap pertama, aplikasi SCM Marketplace (SMAR) telah berhasil diimplementasikan di seluruh unit transmisi PLN. Selain itu, aplikasi Aplikasi Gudang Online (AGO) yang digunakan di Gudang Menes telah dipasang untuk mendukung pengelolaan material yang lebih efisien dan akurat.

Ova Kurniawan, Executive Vice President Perencanaan Strategis Transmisi, menjelaskan bahwa digitalisasi ini mencakup pengelolaan data teknis, pengklasifikasian material eks operasi, dan penataan fisik material. "Aplikasi AGO kini telah digunakan di fungsi transmisi untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan material," tambah Ova.

Evy Haryadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, menyampaikan bahwa peluncuran program MRWI ini merupakan langkah besar dalam pengelolaan logistik PLN. "Program ini akan membantu kami memetakan ketersediaan material cadangan yang siap digunakan saat terjadi gangguan, serta memungkinkan pengelolaan aset yang lebih optimal. Selanjutnya, kami akan fokus pada pengelolaan Aktiva Tetap Tidak Beroperasi (ATTB)," ujarnya.

Evy juga menambahkan bahwa pengelolaan gudang ATTB Menes telah memberikan hasil yang signifikan, seperti penghematan material cadangan yang masih dapat digunakan kembali. "Dengan MRWI, kami dapat mengelola siklus hidup material dengan lebih baik, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membantu dalam pengelolaan aset secara lebih efektif," kata Evy.

Melalui inisiatif ini, PLN terus berkomitmen untuk melanjutkan transformasi digital, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengimplementasikan prinsip ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) dalam mendukung upaya transisi energi berkelanjutan.

Terkini