PLN (UIT JBB) Perkenalkan Inovasi Digital untuk Transisi Energi yang Lebih Cepat

Senin, 18 November 2024 | 17:13:03 WIB

Menes – PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional melalui berbagai inovasi. Salah satu terobosan terbaru adalah peluncuran program Material Return and Warehouse Inventory (MRWI) yang berlangsung di Gardu Induk Menes, Labuan, Banten. Program ini merupakan bagian dari inisiatif PLN untuk mempercepat transformasi digital dalam pengelolaan material kelistrikan yang lebih terorganisir.

MRWI adalah sebuah sistem berbasis digital yang dirancang untuk mengelola seluruh siklus hidup material, mulai dari penerimaan hingga penghapusan. Dengan adanya sistem ini, PLN dapat memonitor stok material secara langsung, mempercepat proses pengadaan, serta mengurangi biaya operasional yang tidak efisien.

Jarot Setyawan, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), menyampaikan bahwa program MRWI merupakan langkah maju dalam proses digitalisasi di PLN. "Dengan MRWI, kami dapat mengelola material lebih efektif dan efisien, yang tentunya akan berdampak positif pada kinerja PLN serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan," ujarnya.

Program ini juga menjadi bagian dari Transformasi 2.0 Moonshot Smart Supply Chain and Material Management yang lebih luas. Pada tahap pertama, aplikasi SCM Marketplace (SMAR) telah berhasil diterapkan di seluruh unit transmisi PLN. Selain itu, aplikasi Aplikasi Gudang Online (AGO) yang digunakan di Gudang Menes juga telah diterapkan untuk mendukung pengelolaan material yang lebih tepat dan efisien.

Ova Kurniawan, Executive Vice President Perencanaan Strategis Transmisi, menjelaskan bahwa digitalisasi ini mencakup berbagai proses seperti pendataan data teknis, pengklasifikasian material yang sudah tidak digunakan, dan pengelolaan material fisik di gudang. "Dengan aplikasi AGO, pengelolaan material dalam fungsi transmisi menjadi lebih akurat dan efisien," tambah Ova.

Evy Haryadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, menegaskan bahwa peluncuran program MRWI ini merupakan tonggak penting dalam pengelolaan logistik PLN. "Program ini akan membantu kami memastikan ketersediaan material cadangan yang siap digunakan dalam situasi darurat, serta memperbaiki pengelolaan aset yang lebih efisien. Ke depannya, kami juga akan fokus pada pengelolaan Aktiva Tetap Tidak Beroperasi (ATTB)," jelas Evy.

Evy juga menambahkan bahwa pengelolaan gudang ATTB Menes menunjukkan hasil yang baik, dengan pemanfaatan kembali material cadangan yang sebelumnya tidak terpakai. "Dengan MRWI, kami dapat memantau dan mengelola siklus hidup material dari awal hingga akhir, yang membantu kami mengoptimalkan penggunaan aset dan material yang ada," tuturnya.

Melalui program ini, PLN semakin memperkuat komitmennya untuk mendukung transformasi digital, efisiensi operasional, serta penerapan prinsip ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) untuk mendukung transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.

Terkini