PLN (UIT JBB) Menyongsong Era Baru Transisi Energi Melalui Digitalisasi Pengelolaan Material

Senin, 18 November 2024 | 17:24:46 WIB

Menes – PT PLN (Persero) terus menunjukkan dedikasinya dalam mempercepat transisi energi dengan fokus pada efisiensi dan efektivitas operasional. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah meluncurkan program *Material Return and Warehouse Inventory* (MRWI) di Gardu Induk Menes, Labuan, Banten. Program ini menjadi bagian dari transformasi digital PLN untuk mengoptimalkan pengelolaan material kelistrikan, mendukung terwujudnya transisi energi yang berkelanjutan.

MRWI dirancang sebagai sistem digital modern yang mengelola siklus hidup material secara menyeluruh, mulai dari penerimaan hingga penghapusan. Dengan teknologi ini, PLN dapat melacak persediaan material secara *real-time*, mempercepat proses pengadaan, serta menekan biaya operasional.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), Jarot Setyawan, menjelaskan bahwa MRWI merupakan langkah penting dalam digitalisasi logistik PLN. “Dengan MRWI, kami dapat mengelola material dengan lebih efisien dan efektif, memberikan dampak positif pada operasional perusahaan sekaligus mendukung pelayanan terbaik kepada pelanggan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari inisiatif Transformasi 2.0 *Moonshot Smart Supply Chain and Material Management*, program MRWI menjadi tonggak baru digitalisasi logistik di sektor transmisi. Salah satu tahapan awal dari inisiatif ini adalah implementasi aplikasi SCM Marketplace atau SMAR, yang telah diaplikasikan secara menyeluruh di unit transmisi. Selain itu, PLN juga memanfaatkan *Aplikasi Gudang Online* (AGO) untuk meningkatkan akurasi data teknis, klasifikasi material eks-operasi, dan efisiensi pengelolaan di Gudang Menes.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, Evy Haryadi, menegaskan bahwa peluncuran MRWI adalah langkah penting dalam mendukung transisi energi. “Program ini memungkinkan kami memetakan material cadang secara terintegrasi, memastikan ketersediaan material untuk mengatasi gangguan kelistrikan, dan memanfaatkan aset yang masih siaga. Ini membuktikan bahwa aset dapat dikelola secara optimal untuk mendukung efisiensi operasional PLN,” jelas Evy.

Evy juga menambahkan bahwa MRWI memberikan wawasan lengkap tentang siklus hidup material, termasuk nilai sisa dan pemanfaatan kembali aset. Dengan sistem ini, proses evaluasi penghapusan aset menjadi lebih akurat, mendukung pengelolaan yang lebih modern dan efisien. “Digitalisasi logistik adalah elemen penting dalam memaksimalkan manfaat transformasi digital PLN untuk mendukung transisi energi,” tambahnya.

Melalui inisiatif MRWI, PLN tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperkuat aspek keberlanjutan. Program ini selaras dengan komitmen PLN terhadap penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung energi hijau yang berkelanjutan.

Terkini