Pertamina Lanjutkan Komitmen Layani Energi di 40 Titik BBM Satu Harga

Sabtu, 09 November 2024 | 21:06:52 WIB

Ternate – PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam memastikan ketersediaan energi di seluruh pelosok negeri melalui program BBM Satu Harga. Pertamina resmi menambah 40 titik penyalur BBM Satu Harga, dengan distribusi terbesar berada di Klaster Maluku-Papua sebanyak 14 titik, disusul Klaster Sulawesi-Nusa Tenggara dengan 12 titik, Klaster Kalimantan sebanyak 7 titik, dan Klaster Sumatera dengan 7 titik.

Peresmian tambahan 40 penyalur ini dilakukan pada Rabu, 30 Oktober 2024, di Fuel Terminal Ternate, Provinsi Maluku Utara, yang dihadiri oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati.

Wakil Menteri ESDM Yuliot menegaskan bahwa Program BBM Satu Harga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap 17 program prioritas Pemerintah Presiden Prabowo-Gibran, sesuai dengan visi Asta Cita. Program ini bertujuan untuk mewujudkan swasembada energi dan mengurangi ketimpangan sosial antar daerah.

“BBM Satu Harga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh masyarakat, serta meminimalkan ketimpangan sosial. Kami akan terus mengawal bersama keberlangsungan program ini, sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Yuliot.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menambahkan bahwa BPH Migas akan terus mendampingi dan mengawal program ini. Sejak 2017, BPH Migas telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pembangunan penyalur BBM Satu Harga berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“BPH Migas diamanatkan untuk mengawal pelaksanaan program BBM Satu Harga, yang telah terbukti memberikan dampak besar bagi masyarakat di wilayah 3T. Kami akan terus memastikan pembangunan penyalur sesuai target yang telah ditetapkan,” ungkap Erika.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menegaskan bahwa program ini adalah bukti komitmen Pertamina dalam menyediakan energi yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang berada di wilayah 3T.

“Peresmian 40 penyalur BBM Satu Harga ini adalah wujud komitmen berkelanjutan Pertamina untuk memastikan keterjangkauan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Riva.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa pembangunan program BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina dalam mewujudkan pemerataan energi di seluruh pelosok Indonesia. Sejak 2017, Pertamina telah membangun lebih dari 500 titik penyaluran BBM Satu Harga, yang turut mendukung ketahanan energi nasional.

“Pertamina terus melakukan akselerasi pengembangan BBM Satu Harga dan mengoptimalkan seluruh infrastruktur distribusi untuk memastikan ketersediaan energi di wilayah 3T sesuai prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability,” ujar Fadjar.

Untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran, Pertamina memanfaatkan berbagai moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara, termasuk menggunakan pesawat khusus untuk pengangkutan BBM ke lokasi yang sulit dijangkau. Fadjar juga menambahkan bahwa Pertamina memastikan harga BBM tetap terjangkau, dengan harga Solar di angka Rp 6.800 per liter dan Pertalite Rp 10.000 per liter, sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Program BBM Satu Harga ini tidak hanya menjamin ketersediaan energi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina mendukung target Net Zero Emission 2060 dan berkomitmen untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap lini bisnis dan operasi mereka.

Terkini