PLN Energi Primer Indonesia Jadi Juara 1 di ARA 2023 Berkat Implementasi GCG

Rabu, 16 Oktober 2024 | 20:33:27 WIB

Jakarta – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap operasionalnya. Konsistensi ini akhirnya membuahkan hasil, dengan PLN EPI berhasil meraih predikat Juara 1 Kategori Perusahaan Non Go Publik Non Keuangan dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2023, yang diselenggarakan pada Senin (7/10) di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Ajang ini mengangkat tema “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long-Term Value Creation,” yang bertujuan untuk meningkatkan praktik GCG serta aspek keberlanjutan dalam perencanaan proses bisnis jangka panjang, yang dituangkan dalam Laporan Tahunan (Annual Report/AR) dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report/SR). Hal ini dilakukan demi memastikan kualitas penyajian informasi yang komprehensif pada AR dan SR.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen PLN EPI dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG serta keterbukaan informasi.
“Penghargaan yang diraih oleh PLN EPI memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Kami akan terus mendorong penerapan GCG yang baik, di mana keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan perusahaan,” ujar Iwan.

Lebih lanjut, penerapan GCG dan keterbukaan informasi merupakan pedoman utama yang harus disajikan secara relevan dan akurat dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin R. Febriantoro, menekankan pentingnya penyajian Laporan Tahunan yang terintegrasi, yang tidak hanya mencerminkan kinerja perusahaan saat ini, tetapi juga menggambarkan peluang, risiko, serta tujuan perusahaan di masa depan.
“Penghargaan ini mencerminkan kepatuhan PLN EPI terhadap ketentuan keterbukaan informasi dan penerapan GCG. Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk tidak hanya menjaga keuangan yang sehat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan,” jelas Efin.

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sekaligus Ketua Panitia Pengarah ARA 2023, Prof. Mardiasmo, menjelaskan bahwa ajang ARA 2023 bekerja sama dengan tujuh instansi, yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, serta Ikatan Akuntan Indonesia.

Pada tahun 2024, ajang ARA ini diikuti oleh 167 peserta yang terbagi dalam sepuluh kategori, dengan 27 perusahaan dari berbagai sektor berhasil meraih penghargaan.

“Melalui ajang ini, kami mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus mengembangkan bisnis yang berkelanjutan, dengan mengutamakan pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG) serta menerapkan prinsip-prinsip GCG yang baik dan keterbukaan informasi. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Mardiasmo.

Terkini