PLN Energi Primer Indonesia Raih Juara Pertama dalam Annual Report Award 2023 Berkat Penerapan GCG yang Efektif

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:38:01 WIB

Jakarta – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menunjukkan konsistensi dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam operasional perusahaan. Prestasi ini membuahkan hasil, di mana PLN EPI berhasil meraih predikat Juara Pertama dalam Kategori Perusahaan Non-Go Public Non-Keuangan pada ajang Annual Report Award (ARA) 2023 yang berlangsung pada Senin (7/10) di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Tema yang diusung dalam ajang ini adalah "Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long-Term Value Creation," yang bertujuan untuk meningkatkan praktik GCG serta aspek keberlanjutan dalam perencanaan proses bisnis jangka panjang. Hal ini dituangkan dalam Laporan Tahunan (Annual Report/AR) dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report/SR) guna mencapai kualitas penyajian informasi yang optimal.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyampaikan bahwa penghargaan perdana ini menjadi bukti komitmen PLN EPI dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG dan keterbukaan informasi. “Penghargaan yang diraih PLN EPI memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, terutama dalam mendorong penerapan GCG yang baik melalui keterbukaan informasi, yang menjadi faktor penting bagi perusahaan,” jelas Iwan.

Penerapan prinsip-prinsip GCG dan keterbukaan informasi harus disajikan dengan relevan dan wajar dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan yang berkelanjutan, sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin R. Febriantoro, menekankan pentingnya penyajian Laporan Tahunan secara terintegrasi untuk menggambarkan kinerja perusahaan, termasuk peluang, risiko, dan tujuan di masa depan. “Penghargaan ini mencerminkan kepatuhan PLN EPI terhadap ketentuan keterbukaan informasi dan penerapan prinsip-prinsip GCG, sebagai komitmen kami tidak hanya dalam menyajikan laporan keuangan yang sehat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan,” ungkap Efin.

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi selaku Ketua Panitia Pengarah ARA 2023, Prof. Mardiasmo, menjelaskan bahwa pelaksanaan ARA 2023 bekerja sama dengan tujuh instansi penyelenggara, termasuk Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governansi, serta Ikatan Akuntan Indonesia.

Pada tahun 2024, ajang ini diikuti oleh 167 peserta yang terbagi dalam sepuluh kategori, di mana sebanyak 27 perusahaan dari berbagai sektor berhasil meraih penghargaan ARA 2023. “Melalui ajang ini, kami mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus mendorong pengembangan bisnis berkelanjutan di masa depan dengan mengedepankan pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG) serta menerapkan prinsip-prinsip GCG yang baik melalui keterbukaan informasi. Dengan demikian, kinerja bisnis perusahaan dapat terus tumbuh secara berkesinambungan,” ujar Mardiasmo.

Terkini