PLN Energi Primer Indonesia Menjadi Teladan GCG dengan Juara Pertama di Annual Report Award 2023

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:59:33 WIB

Jakarta – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menunjukkan konsistensi dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek operasional perusahaan. Berkat komitmennya yang kuat, PLN EPI berhasil meraih predikat Juara 1 dalam kategori Perusahaan Non Go Publik Non Keuangan pada ajang Annual Report Award (ARA) 2023 yang diadakan pada Senin (7/10) di Main Hall, BEI, Jakarta.

Tema yang diangkat dalam ajang ini adalah "Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation." Tema ini bertujuan untuk meningkatkan praktik GCG dan aspek keberlanjutan dalam perencanaan proses bisnis jangka panjang, yang tercermin dalam Laporan Tahunan (Annual Report) dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report). Hal ini juga bertujuan untuk mencapai kualitas penyajian informasi dalam kedua laporan tersebut.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menekankan bahwa penghargaan perdana ini merupakan bukti nyata komitmen PLN EPI dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG serta keterbukaan informasi. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, dengan penekanan pada penerapan GCG yang baik. Keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor penting bagi perusahaan,” jelas Iwan.

Penerapan prinsip-prinsip GCG dan keterbukaan informasi menjadi pedoman yang harus disajikan secara relevan dan wajar dalam penyajian Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan yang berkelanjutan, sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin R. Febriantoro, mengungkapkan pentingnya penyajian Laporan Tahunan secara terintegrasi untuk menggambarkan kinerja perusahaan, termasuk peluang, risiko, dan tujuan di masa depan.

“Penghargaan ini mencerminkan komitmen PLN EPI dalam mematuhi ketentuan keterbukaan informasi dan menerapkan prinsip-prinsip GCG. Kami tidak hanya fokus pada penyajian keuangan yang sehat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan,” ungkap Efin.

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi dan Ketua Panitia Pengarah ARA 2023, Prof. Mardiasmo, menjelaskan bahwa pelaksanaan ARA 2023 bekerja sama dengan tujuh instansi penyelenggara, termasuk Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governansi, serta Ikatan Akuntan Indonesia.

Tahun ini, ajang ini diikuti oleh 167 peserta yang dibagi dalam sepuluh kategori, dan sebanyak 27 perusahaan dari berbagai sektor berhasil meraih penghargaan ARA 2023. “Melalui ajang ini, kami mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus mendorong pengembangan bisnis berkelanjutan di masa depan dengan mengedepankan pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG) serta menerapkan prinsip-prinsip GCG yang baik melalui keterbukaan informasi. Dengan demikian, kinerja bisnis perusahaan dapat terus tumbuh secara berkesinambungan,” ujar Mardiasmo.

Terkini