PLN Energi Primer Indonesia Raih Prestasi Juara Pertama di Annual Report Award 2023

Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:23:08 WIB

Jakarta – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam seluruh operasionalnya. Konsistensi ini akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan, di mana PLN EPI berhasil meraih predikat Juara 1 (satu) dalam Kategori Perusahaan Non Go Publik Non Keuangan pada ajang Annual Report Award (ARA) 2023 yang digelar pada Senin (7/10) di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Ajang ini mengusung tema “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long-Term Value Creation” yang bertujuan untuk meningkatkan praktik GCG dan mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam perencanaan bisnis jangka panjang. Tema tersebut diwujudkan melalui penyusunan Laporan Tahunan (Annual Report/AR) dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report/SR) yang berkualitas, serta dalam penyajian informasi yang transparan dan akurat.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen PLN EPI dalam menerapkan prinsip GCG dan keterbukaan informasi. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan, terutama dalam penerapan GCG yang baik. Keterbukaan informasi menjadi salah satu elemen penting dalam hal ini,” ujar Iwan.

Penerapan prinsip GCG dan keterbukaan informasi juga menjadi landasan dalam penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan PLN EPI, yang disajikan secara relevan dan wajar sesuai dengan pedoman yang berlaku. Hal ini juga diungkapkan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin R. Febriantoro, yang menegaskan pentingnya penyusunan Laporan Tahunan yang terintegrasi. “Penghargaan ini mencerminkan kepatuhan PLN EPI terhadap keterbukaan informasi dan penerapan GCG, yang tidak hanya mencerminkan keuangan yang sehat tetapi juga kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab sosial berkelanjutan,” ujar Efin.

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Pengarah ARA 2023, Prof. Mardiasmo, menjelaskan bahwa pelaksanaan ARA 2023 melibatkan kerja sama dengan tujuh institusi, antara lain Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia.

Pada tahun 2024, ajang ARA diikuti oleh 167 peserta yang terbagi dalam 10 kategori, dengan 27 perusahaan dari berbagai sektor berhasil meraih penghargaan di ARA 2023.

"Melalui ajang ini, kami terus mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan dengan mengedepankan pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG), serta terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip GCG dan keterbukaan informasi. Dengan demikian, kinerja bisnis dapat terus tumbuh secara berkesinambungan,” jelas Mardiasmo.

Terkini