“Kami menargetkan pemanfaatan biomassa sebesar 2,2 juta ton di tahun 2024 dan akan meningkat menjadi 10 juta ton di tahun 2025 untuk memenuhi kebutuhan 52 PLTU,†ujar Iwan.
Ia juga menambahkan bahwa pengembangan biomassa tidak hanya penting untuk energi bersih tetapi juga untuk ekonomi masyarakat melalui program pertanian terpadu di lahan kritis.
Program GEV telah dimulai sejak 2023 dan melibatkan tiga lokasi: Tasikmalaya, Cilacap, dan Gunungkidul. Di Tasikmalaya, program ini akan berkembang hingga 100 hektar pada 2025, dengan fokus pada pengembangan tanaman Indigofera yang berfungsi sebagai bahan baku biomassa sekaligus pakan ternak.