PLN IP Lakukan Evaluasi Tender PLTS 500 MW

Rabu, 03 Juli 2024 | 18:13:13 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) sedang mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 500 megawatt (MW). Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Hijaunesia 2023. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa pembangunan PLTS dengan total kapasitas 500 MW tersebut akan dilaksanakan di lima lokasi dan diharapkan selesai lebih cepat dari jadwal sebelumnya.

Pembangunan ini dilakukan secara paralel, meliputi pra-seleksi mitra, termasuk kontraktor EPC, pemilihan pemberi pinjaman, dan proses perizinan," ujar Edwin pada Minggu (7/4/2024). Ia menjelaskan bahwa proyek PLTS ini menarik banyak calon mitra dan kontraktor EPC, baik dari dalam negeri maupun internasional. Sebanyak 33 peserta telah lolos tahap permintaan penawaran (RFQ), dan proses tender kini memasuki tahap evaluasi awal. "Calon mitra yang tertarik berasal dari dalam negeri hingga Eropa, menunjukkan bahwa proyek energi baru terbarukan (EBT) kami sangat diminati," katanya.

Edwin juga menekankan pentingnya pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam pemilihan mitra. Diharapkan, penerapan TKDN ini akan memberikan efek berganda bagi industri dalam negeri. Lebih lanjut, pembangunan PLTS ini juga merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mengembangkan energi baru terbarukan dan mengurangi emisi. PLN Indonesia Power menargetkan pengembangan pembangkit EBT hingga 2,78 GW pada tahun 2028, yang akan berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 sebesar 2 juta ton.

"Proyek Hijaunesia 2023 ini adalah bentuk komitmen dan implementasi PLN melalui PLN Indonesia Power dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola," tutupnya.

Terkini