Implementasi Cofiring: Inovasi PLN Indonesia Power Kurangi Jutaan Ton Emisi CO2

Jumat, 17 Mei 2024 | 19:28:49 WIB

Jakarta - Dalam upaya menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060, PLN Indonesia Power melalui anak perusahaannya, PT Artha Daya Coalindo (ADC), sedang membangun ekosistem biomassa di Indonesia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa pembangunan ekosistem biomassa ini termasuk program Hutan Tanaman Energi yang bertujuan sebagai sumber bahan bakar ramah lingkungan. Salah satu lokasi pelaksanaannya adalah di PLTU Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Kerja sama ini diharapkan dapat membantu mencapai target pemanfaatan biomassa di PLTU Adipala, dengan dampak penurunan emisi sebesar 48.531,47 Ton CO2," ujar Edwin.

Proyek ini melibatkan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa/Bumdes di Kabupaten Cilacap. Pilot project hutan tanaman energi berlokasi di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap dengan target lahan mencapai 100 hektare.

"PLN Indonesia Power terus berkolaborasi, termasuk dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi di Indonesia," tambahnya.

Selain dampak lingkungan, pembangunan ekosistem biomassa ini juga diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui partisipasi dalam penyediaan biomassa.

"Melalui kerjasama ini, kami berharap masyarakat dapat terlibat dalam memajukan bauran energi terbarukan, yang merupakan salah satu prioritas pemerintah," ungkap Edwin.

PLN Indonesia Power juga telah mengembangkan teknologi seperti penggunaan biomass cofiring untuk mengurangi emisi CO2.

"Program cofiring telah berjalan dengan baik di beberapa lokasi dan berhasil menurunkan emisi jutaan ton CO2 ekuivalen," jelasnya.

Selain itu, upaya efisiensi juga telah dilakukan di sejumlah lini untuk menurunkan emisi. Implementasi cofiring menjadi salah satu pilihan terbaik dalam menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan bersama dengan bahan bakar konvensional.

Terkini