PLN Indonesia Power: Mendorong Kontribusi Nasional melalui Perdagangan Karbon

Rabu, 15 Mei 2024 | 17:24:39 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya Pemerintah untuk mengurangi emisi dan mempercepat peralihan energi melalui praktik perdagangan karbon. Mereka berambisi meningkatkan penjualan dua kali lipat dalam beberapa tahun ke depan dibandingkan dengan tahun 2023.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyatakan bahwa perdagangan karbon merupakan salah satu inovasi bisnis yang dapat membantu mencapai target Net Zero Emisi pada tahun 2060. PLN Indonesia Power sudah mulai menerapkannya dengan mendapatkan verifikasi emisi Gas Rumah Kaca dari lembaga independen yang terakreditasi, Sucofindo, di beberapa Unit Pembangkit PLN IP.

"Perdagangan karbon bukan sekadar pengembangan bisnis yang berfokus pada jumlah listrik yang dihasilkan, tetapi juga sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon," ungkap Edwin.

Dia juga mencatat bahwa pada tahun 2023, perdagangan karbon PLN Indonesia Power mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat di masa mendatang.

"Target kami adalah meningkatkan perdagangan karbon dua kali lipat dari tahun 2023," tambah Edwin.

Pada tahun 2023, sebanyak 10 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Indonesia Power berkontribusi dalam perdagangan karbon, termasuk PLTU Suralaya yang menjadi penyumbang terbesar dengan penurunan emisi sekitar 1,5 juta ton CO2.

Menurut Edwin, pencapaian dan target perdagangan karbon ini penting untuk membantu Pemerintah mencapai Target Kontribusi Nasional pada tahun 2030 dan Net Zero Emisi pada tahun 2060.

"Dengan praktik perdagangan karbon ini, kami berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan melindungi lingkungan, sejalan dengan upaya pemerintah," pungkas Edwin.

PLN Indonesia Power juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak dan membuka peluang kerjasama dalam perdagangan karbon untuk terus meningkatkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca secara nasional.

Halaman :

Terkini