PLN Indonesia Power Semarang Menjadi Pelopor Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Raihan Penghargaan WISCA dan WPSCA

Jumat, 17 Mei 2024 | 16:43:03 WIB

Semarang – PLN Indonesia Power (PLN IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan internasional dari World Safety Organization (WSO) dalam bidang keselamatan kerja. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen PLN IP dalam menerapkan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang kokoh di seluruh lingkungan kerjanya.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan pentingnya K3 sebagai aspek fundamental dalam operasional perusahaan. "Sebagai jantung sistem kelistrikan nasional, PLN IP menempatkan budaya K3 sebagai prioritas utama dalam setiap lini bisnisnya. Ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap program pemerintah, tetapi juga wujud nyata dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan seluruh pekerja," ungkap Edwin.

Prestasi membanggakan ini diraih PLN IP UBP Semarang dalam ajang WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) dan WSO Pakistan Safety Culture Award (WPSCA) tahun 2024. Perusahaan berhasil meraih penghargaan dengan Peringkat Gold (Level 4), yang menunjukkan konsistensi dan efektivitas implementasi budaya keselamatan di seluruh unit kerja perusahaan.

Flavianus Erwin Putranto, Senior Manager PLN IP UBP Semarang, mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan yang diterima. "Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim dalam menerapkan budaya K3 di lingkungan kerja. Kami selalu mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama, karena kami percaya bahwa keselamatan adalah kunci keberhasilan operasional dan perlindungan pekerja," ujar Flavianus.

Chairman WSO Indonesia, Soehatman Ramli, memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen PLN IP dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan karyawan. "Perusahaan-perusahaan yang menerima penghargaan ini telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap keselamatan, menerapkan praktik-praktik terbaik dalam manajemen risiko, dan secara konsisten menempatkan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas utama," kata Soehatman.

Terkini