Cofiring Biomassa: PLN IP UBP Labuan sebagai Model Pembangkitan Listrik Ramah Lingkungan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:09:41 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuan telah berhasil menghasilkan listrik dari sumber energi ramah lingkungan, mencapai 75,5 juta kWh, melampaui target sebesar 179 persen dari yang diharapkan sebesar 42,2 juta kWh. Prestasi ini menegaskan komitmen perusahaan untuk menerapkan teknologi cofiring guna menuju Net Zero Emisi pada tahun 2060.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi cofiring di pembangkit listrik yang memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar utama merupakan langkah inovatif PLN Indonesia Power dalam mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan.

"Teknologi cofiring merupakan terobosan penting dalam upaya dekarbonisasi nasional dan mendukung visi Net Zero Emission 2060," ujarnya.

Lebih lanjut, Edwin menyebutkan bahwa implementasi cofiring di PLTU Labuan telah memberikan hasil yang menggembirakan, terbukti dengan produksi green energy mencapai 75,5 GWh, melebihi target sebesar 179% dari target awal 42 juta kWh pada periode 2023.

"PLN IP UBP Labuan berhasil mencapai produksi green energy yang lebih dari 179% dari target, yakni sebesar 75,5 juta kWh," katanya.

"Untuk mencapai produksi sebesar itu, PLTU Labuan telah menggunakan 65.348 ton biomassa sawdust sebagai pengganti batu bara, dengan nilai kalori rata-rata sawdust mencapai 3046,6 kCal/kg," tambah Edwin.

Edwin juga menegaskan bahwa PLN IP selalu mendukung pengembangan energi hijau dan berkomitmen untuk mencapai target penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada bauran energi pada tahun 2025.

"PLN IP berusaha secara konsisten untuk mengembangkan green energy guna mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan melalui penerapan teknologi cofiring, yang merupakan salah satu Green Booster dengan investasi minimum," jelasnya.

Halaman :

Terkini