PLN Indonesia Power dan Langkah Nyata dalam Transisi Energi: Suksesnya Program Cofiring

Rabu, 15 Mei 2024 | 14:39:28 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) telah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 555.339 ton pada tahun 2023 dengan mengadopsi penggunaan biomassa sebagai pengganti batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi yang diinginkan pemerintah.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan pencapaian tersebut merupakan hasil dari penerapan cofiring di 18 PLTU, di mana sebanyak 478.741 ton biomassa telah dimanfaatkan untuk menghasilkan energi bersih sebesar 509,54 GWH.

"Selama tahun 2023, PLN Indonesia Power berhasil mengurangi emisi karbon dengan meningkatkan penggunaan biomassa sebagai pengganti batubara," jelas Edwin.

PLTU Suralaya 1-4, Sanggau, Jeranjang, Suralaya 5-7, Lontar, Labuan, Pelabuhan Ratu, Adipala, Suralaya 8, Asam-asam, Sintang, Barru, Berau, Pangkalan Susu, Holtekamp, Bengkayang, Labuan Angin, dan PLTU Ombilin adalah beberapa pembangkit yang telah mengadopsi cofiring hingga tahun 2023.

Edwin juga menegaskan bahwa cofiring adalah wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung PLN memimpin transisi energi di Indonesia, serta mendukung pencapaian target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.

"Program cofiring ini adalah langkah konkret dari PLN IP dalam mendukung transisi energi di PLN Group dan membantu pemerintah mencapai target EBT dalam bauran energi nasional," tambahnya.

Selain itu, Edwin juga menjelaskan bahwa program cofiring menggunakan berbagai jenis bahan baku seperti serbuk gergaji, cangkang sawit, kepingan kayu, sampah, dan limbah uang kertas. Pemanfaatan beragam bahan baku ini memberikan dampak positif ganda bagi perekonomian, dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"PLN IP juga bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga pasokan biomassa, sehingga turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang bersih, mandiri secara energi, serta meningkatkan kapasitas nasional dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," papar Edwin.

Menurutnya, keberhasilan program cofiring ini hanya merupakan awal bagi PLN Indonesia Power dalam menerapkan transisi energi. Ke depannya, PLN akan terus berupaya mempercepat transisi energi di Indonesia melalui berbagai program pengembangan EBT di sektor kelistrikan.

Terkini