Keberhasilan Cofiring: PLN IP UBP Labuan Menjadi Pionir dalam Pembangkitan Listrik Hijau

Rabu, 15 Mei 2024 | 14:33:39 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuan telah berhasil mencapai prestasi luar biasa dalam memproduksi listrik dari sumber daya yang ramah lingkungan, mencapai 75,5 juta kWh, melebihi target awal sebesar 42,2 juta kWh sebanyak 179%. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari keseriusan perusahaan dalam menerapkan teknologi cofiring untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, penggunaan cofiring dalam pembangkit listrik yang menggunakan biomassa sebagai sumber utama energi merupakan langkah inovatif untuk mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan.

"Kami melihat cofiring sebagai terobosan penting dalam upaya PLN Indonesia Power untuk berkontribusi dalam program dekarbonisasi nasional dan mendukung visi Net Zero Emission 2060," ujarnya.

Lebih lanjut, Edwin menyatakan bahwa penerapan teknologi cofiring di PLTU Labuan telah memberikan hasil yang sangat memuaskan, dengan jumlah energi hijau yang dihasilkan mencapai 75,5 GWh, atau setara dengan 75 juta kWh.

"Keberhasilan PLN IP UBP Labuan melebihi target energi hijau sebesar 179% dari target awal 42 juta kWh pada periode 2023," tambahnya.

Untuk mencapai produksi energi hijau sebesar 75,5 juta kWh tersebut, PLTU Labuan telah menggunakan sebanyak 65.348 ton biomassa serbuk gergaji sebagai pengganti bahan bakar batu bara, dengan nilai kalori rata-rata serbuk gergaji mencapai 3046,6 kCal/kg.

Menurut Edwin, PLN IP selalu berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi hijau serta mencapai target porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.

"Komitmen PLN IP adalah mengembangkan energi hijau guna mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan melalui penerapan teknologi cofiring sebagai salah satu upaya pendorong energi hijau dengan investasi minimum," tandasnya.

Terkini