PLTU Labuan: Kontributor Utama Green Energy Berbasis Biomassa

Rabu, 15 Mei 2024 | 14:34:22 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuan berhasil menghasilkan listrik menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, atau yang sering disebut sebagai energi hijau, sebesar 75,5 juta kWh. Angka ini melampaui target sebesar 42,2 juta kWh sebanyak 179 persen. Capaian ini menunjukkan tekad PLN untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyatakan bahwa penggunaan cofiring di pembangkit listrik yang menggunakan biomassa sebagai sumber energi utama adalah langkah inovatif dalam menurunkan emisi karbon di sektor kelistrikan.

"Cofiring merupakan salah satu terobosan PLN Indonesia Power dalam upaya dekarbonisasi nasional dan mendukung target Net Zero Emission 2060," ujar Edwin.

Dia juga menambahkan bahwa penerapan cofiring di PLTU Labuan telah memberikan hasil yang memuaskan, terbukti dari produksi energi hijau sebesar 75,5 juta kWh, melebihi target sebesar 179% dari yang direncanakan sebelumnya.

"Untuk menghasilkan energi hijau sebanyak itu, PLTU Labuan menggunakan 65.348 ton biomassa serbuk gergaji sebagai pengganti batu bara, dengan nilai kalori rata-rata serbuk gergaji mencapai 3046,6 kCal/kg," tambah Edwin.

Menurut Edwin, PLN IP selalu komitmen untuk mendukung pengembangan energi hijau dan mencapai target penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada bauran energi tahun 2025.

"Kami terus berupaya mengembangkan energi hijau untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan melalui penerapan cofiring, yang merupakan salah satu upaya penguatan energi hijau dengan investasi minimal," jelasnya.

Terkini