PLN IP Kembangkan PLTS untuk Bali yang Lebih Bersih

Rabu, 15 Mei 2024 | 12:44:04 WIB

JAKARTA - Sebagai salah satu pionir dalam mendorong perubahan energi di Indonesia, PLN Indonesia Power (PLN IP) telah mengambil langkah penting untuk mempercepat transisi energi dengan menambahkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Nusa Penida. Selain memberikan dorongan kepada sektor pariwisata dengan energi bersih, langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen mereka untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, sekaligus menyesuaikan proses bisnis dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

Saat ini, PLTS Hybrid Nusa Penida dengan kapasitas 3,5 MWac telah beroperasi di Pulau Nusa Penida Bali. Namun, dalam rencana jangka menengah, sistem kelistrikan di Nusa Penida akan diperkuat dengan tambahan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW yang terdiri dari PLTS dan PLTB yang didukung oleh Battery Energy Storage System (BESS). PLTS dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2025, diikuti oleh PLTB pada tahun 2026.

Komisi VII DPR RI telah memberikan dukungan langsung terhadap pengembangan sistem energi di Nusa Penida, mengakui peran penting PLTS Hybrid Nusa Penida dalam mempromosikan transisi energi. Sugeng Suparwanto, Ketua tim Kunjungan Kerja Spesifik, menyatakan bahwa pembangunan PLTS bukan hanya sekadar simbolik, tetapi merupakan langkah konkret menuju NZE.

Menurut Sugeng, PLTS Nusa Penida adalah langkah awal yang strategis dalam transisi energi menuju sumber energi terbarukan. Selain itu, dia percaya bahwa Nusa Penida akan menjadi contoh bagaimana energi transisi dapat direalisasikan, menyediakan pengalaman berharga dalam menggantikan energi fosil dengan yang terbarukan.

PLTS Hybrid Nusa Penida juga memiliki peran strategis dalam menyuplai listrik ke Pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida, dengan jumlah pelanggan mencapai 21.238. Dalam waktu dekat, akan dilakukan penambahan mesin pembangkit dengan kapasitas 4 MW untuk meningkatkan keandalan dan layanan penyambungan.

Dukungan dari Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM dalam pengembangan energi bersih di Indonesia termanifestasi dalam upaya mereka untuk membuat regulasi yang mendukung transisi energi. Selain itu, PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mendukung program transisi energi menuju NZE dengan meningkatkan kapasitas pembangkit menggunakan teknologi bersih.

Roadmap pengembangan PLTS di Nusa Penida sampai tahun 2029 telah disusun oleh PT PLN (Persero) dan PLN Indonesia Power. PLN Indonesia Power akan terus mengejar target bauran EBT melalui pengembangan pembangkit hijau di Nusa Penida, sesuai dengan komitmen pemerintah dan PT PLN (Persero).

Melalui langkah-langkah ini, PLN Indonesia Power mendukung target NZE di Bali yang ditetapkan oleh Pemerintah Bali pada tahun 2045. Dukungan ini tidak hanya didasarkan pada potensi energi terbarukan yang melimpah di Pulau Bali, tetapi juga karena peran Bali sebagai salah satu destinasi wisata utama di dunia. Dengan mengembangkan energi bersih di Bali, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mencapai NZE dan memperkuat citra positifnya di mata dunia.

Terkini