Membangun Kerjasama yang Berkelanjutan: PLN IP dan Kelompok Tani Hutan

Rabu, 15 Mei 2024 | 12:14:31 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berupaya meningkatkan penggunaan biomassa sebagai alternatif untuk batubara dalam PLTU (cofiring). Mereka tidak hanya fokus pada penggunaan biomassa, tapi juga memperkuat sumbernya dengan mengembangkan Hutan Tanaman Energi (HTE) dan berkolaborasi dengan Kelompok Tani Hutan (KTH).

Nani Hendiarti, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan dari Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), menekankan peran Kemenko Marves dalam mendorong regulasi seperti Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa di PLTU. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam beralih ke energi terbarukan.

Penggunaan biomassa berbasis kayu dalam transisi energi harus didukung dengan pemberdayaan masyarakat, diseminasi kebijakan, dan standar produk yang berkelanjutan.

PLN Indonesia Power, sebagai Subholding Pembangkitan PLN yang melakukan cofiring, telah membangun kerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan pasokan biomassa berbasis kayu.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menjelaskan kerjasama dengan stakeholder dalam pengembangan rantai pasok biomassa, termasuk melalui program pemberdayaan masyarakat dengan penanaman HTE.

Hanafi Nur Rifai, Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power, menyatakan bahwa PLN IP telah menerapkan cofiring pada beberapa unit PLTU dan sedang mempersiapkan peningkatan cofiring, termasuk uji coba 100% di beberapa unit PLTU. Mereka juga sedang mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung penggunaan biomassa di seluruh unit PLTU, termasuk pengembangan HTE untuk menjamin pasokan biomassa yang berkelanjutan.

Terkini