PLN Indonesia Power Semarang Raih Penghargaan Internasional atas Dedikasi Terhadap Keselamatan Kerja di Ajang WISCA

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:12:03 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang telah meraih penghargaan internasional yang prestisius dalam bidang keselamatan kerja. Penghargaan ini, diterima dari World Safety Organization (WSO), menjadi bukti nyata atas konsistensi PLN IP dalam menerapkan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di setiap aspek operasionalnya.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa K3 merupakan prioritas utama perusahaan dalam menjalankan setiap proses bisnisnya. "Kami telah menerapkan budaya K3 di setiap lini, dari unit pembangkit hingga unit kerja lainnya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya K3 secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dan memastikan kesejahteraan seluruh pekerja," ujar Edwin.

Dalam ajang WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) dan WSO Pakistan Safety Culture Award (WPSCA) tahun 2024, PLN Indonesia Power meraih Penghargaan dengan Peringkat Gold (Level 4). Prestasi ini menandakan bahwa PLN IP telah berhasil mengimplementasikan budaya keselamatan secara konsisten dan efektif.

Flavianus Erwin Putranto, Senior Manager PLN IP UBP Semarang yang menerima penghargaan tersebut, menyatakan bahwa kesuksesan ini tidak terlepas dari dedikasi dan komitmen seluruh lapisan pekerja, mulai dari manajemen hingga petugas lapangan. "Kami selalu mengutamakan berjalannya budaya K3 di lingkungan unit kerja, karena kami percaya bahwa aspek ini merupakan hal yang utama dan memerlukan komitmen tinggi untuk menjaga kelancaran proses bisnis dan perlindungan terhadap pekerja," tambahnya.

Chairman WSO Indonesia, Soehatman Ramli, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen PLN IP dalam menjaga keselamatan kerja. "Perusahaan yang terlibat dalam kegiatan ini menunjukkan dedikasi tinggi terhadap keselamatan, mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dalam manajemen risiko, dan secara konsisten mengedepankan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas utama," jelas Soehatman.

Terkini