PLN Indonesia Power (PLN IP) Meraih Penghargaan Internasional atas Budaya Keselamatan yang Konsisten di Ajang WISCA

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:11:58 WIB

JAKARTA -  Indonesia - PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang meraih penghargaan bergengsi dari World Safety Organization (WSO) dalam bidang keselamatan. Penghargaan ini tidak hanya menjadi prestasi bagi perusahaan, tetapi juga menjadi bukti nyata dari konsistensi dalam menerapkan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di seluruh unit kerja PLN IP.

Menyikapi prestasi ini, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas utama.

"Kami di PLN IP selalu mengutamakan budaya K3 dalam setiap aspek bisnis kami. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari tanggung jawab kami sebagai penyedia listrik terkemuka di Tanah Air, serta upaya konkret kami dalam mendukung program pemerintah," ungkap Edwin.

Prestasi tersebut diraih dalam ajang WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) dan WSO Pakistan Safety Culture Award (WPSCA) tahun 2024. PLN Indonesia Power berhasil meraih Peringkat Gold (Level 4) atas implementasi budaya keselamatan yang konsisten dan efektif.

Flavianus Erwin Putranto, Senior Manager PLN IP UBP Semarang, yang menerima penghargaan tersebut, menggarisbawahi pentingnya dedikasi dan komitmen dari seluruh lapisan perusahaan dalam menerapkan budaya K3.

"Kami di Unit Bisnis Pembangkitan Semarang memahami bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Kami tidak hanya menerapkannya dalam operasional kami, tetapi juga menjadikannya sebagai bagian integral dari budaya perusahaan," jelas Flavianus.

Chairman WSO Indonesia, Soehatman Ramli, menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN IP UBP Semarang dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan karyawan.

"Perusahaan seperti PLN IP UBP Semarang yang menunjukkan dedikasi tinggi terhadap keselamatan dan kesejahteraan karyawan layak mendapatkan penghargaan ini. Ini bukan hanya tentang keberhasilan, tetapi juga tentang komitmen untuk mengimplementasikan praktik terbaik dalam manajemen risiko," kata Soehatman.

Halaman :

Terkini