PLN Indonesia Power (PLN IP): Membangun Masa Depan Energi Bersih dengan Teknologi Terdepan

Jumat, 17 Mei 2024 | 17:26:38 WIB

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menjadi salah satu pionir dalam upaya menuju masa depan energi bersih dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan beragam jenis Energi Baru Terbarukan (EBT), perusahaan ini menegaskan komitmennya dalam mendukung visi net zero emission serta sebagai kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan pandangan perusahaan dalam sebuah forum tingkat internasional, Asia Pacific Energy Talks, yang diselenggarakan di Jakarta. Forum ini merupakan platform penting bagi para pemangku kepentingan di sektor energi dari berbagai negara di Asia Pasifik, yang bertujuan untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam transisi energi global.

Edwin menekankan bahwa mencapai net zero emission bukanlah tugas yang mudah, namun PLN IP telah berkomitmen secara sungguh-sungguh untuk mencapainya.

"PLN telah dan akan terus bekerja keras untuk menciptakan solusi strategis terbaik dalam menghadapi transisi energi yang semakin mendesak," ujar Edwin.

Tidak hanya memikirkan kebutuhan listrik saat ini, PLN Indonesia Power juga merencanakan untuk masa depan. Perusahaan telah mengembangkan berbagai strategi untuk memastikan ketersediaan listrik yang memadai dalam 35 tahun mendatang.

"Kami menyadari bahwa permintaan listrik akan meningkat secara signifikan dalam 35 tahun ke depan. Oleh karena itu, kami terus mengkaji dan mengeksplorasi potensi energi baru terbarukan yang tersedia di Indonesia," tambah Edwin.

Meskipun beberapa jenis EBT mungkin belum siap untuk diterapkan secara luas, Edwin menekankan bahwa PLN IP secara proaktif memperkenalkan teknologi-teknologi tersebut, seperti energi hidro, panas bumi, nuklir, dan cofiring amonia. Namun, penerapan ini masih menunggu kesiapan teknologi dan kesinambungan finansial untuk menghindari kenaikan biaya listrik yang signifikan.

Sebagai langkah awal dalam mencapai target net zero emission, PLN Indonesia Power telah merancang strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023. Dalam proyek ini, PLN IP memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

"Inisiatif Hijaunesia 2023 adalah langkah penting dalam percepatan pengembangan EBT yang telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030, dengan total kapasitas mencapai 1.055 MW," jelas Edwin.

PLN IP juga berkomitmen untuk mempercepat pembangunan PLTS di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari sebelumnya. Proses ini akan melibatkan pra-seleksi mitra, kontraktor EPC, pemilihan pemberi pinjaman, dan proses perizinan, untuk memastikan implementasi yang lancar dan efisien.

Dengan upaya-upaya inovatif ini, PLN Indonesia Power terus memperkuat posisinya sebagai penggerak utama dalam transisi energi menuju masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan memperhatikan kebutuhan energi yang terus berkembang, PLN IP menunjukkan komitmennya dalam membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Terkini