Pertamina Internasional EP (PIEP) Mencatat Kinerja Positif di Tahun Buku 2023: Menyumbang Lebih dari Target untuk Ketahanan Energi Nasional

Rabu, 15 Mei 2024 | 15:33:14 WIB

JAKARTA - PIEP, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 yang diadakan di Jakarta, melaporkan kinerja yang memuaskan di tahun buku sebelumnya. Produksi minyak dan gas bumi (migas) PIEP melebihi target yang telah ditetapkan, yang diyakini dapat memperkuat ketahanan energi nasional.

KPI PIEP pada tahun 2023 mencapai 107%, dengan produksi minyak melebihi target sebesar 109%, yang didukung oleh kontribusi dari Irak dan aset lainnya di Gabon dan Angola. Produksi gas juga melampaui target sebesar 118%, dengan sumbangan dari aset Aljazair, Malaysia, dan Tanzania. Jika digabungkan setara minyak, produksi mencapai 216 ribu barel setara minyak per hari (KBOEPD), atau 112% lebih tinggi dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.

Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin, menyatakan komitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja PIEP dengan melakukan inovasi. "Fondasi yang kuat diperlukan untuk mencapai target yang ditetapkan," katanya.

PIEP juga mencatat pencapaian yang mengesankan dalam cadangan terbukti (P1) sebesar 29 juta barel setara minyak (MMBOE), dan cadangan kontingensi (2C) sebesar 11,1 MMBOE, jauh melebihi target RKAP 2023. Perpanjangan 6 Extended License Agreement (ELA) di Aljazair pada Desember 2023 juga menjadi pencapaian penting.

Dari sisi kinerja Health, Safety, Security, & Environment (HSSE), PIEP mencatat angka capaian Lost Time Incident rate (LTI) dan total recordable incident rate (TRIR) yang masih tetap rendah, di bawah batasan yang ditetapkan. Manpower PIEP juga mencatatkan 34,197 juta jam tanpa kecelakaan kerja, mencerminkan komitmen tinggi terhadap aspek HSSE.

Komisaris Utama PIEP, Dharmawan H. Samsu, menegaskan pentingnya budaya keselamatan kerja dan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan.

Meskipun harga minyak dunia lebih rendah pada tahun 2023 dibandingkan 2022, pencapaian produksi yang tinggi dan upaya efisiensi biaya melalui program optimus menghasilkan net profit (pemilik entitas induk) yang melebihi target sebesar 150% dan pencapaian EBITDA di tahun 2023 sebesar 134% dari target.

Kinerja positif ini tidak hanya sebagai upaya memperkuat ketahanan energi nasional, namun juga mewujudkan semangat "bring the barrel home" dan "bring values home," di mana hasil dari lapangan migas di luar negeri akan kembali ke tanah air dan dijual di pasar internasional.

Halaman :

Terkini