PLN Indonesia Power Siapkan Transisi Energi dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Masa Depan

Rabu, 15 Mei 2024 | 14:26:38 WIB

JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) menegaskan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan listrik masa depan melalui pengembangan beragam jenis Energi Baru Terbarukan (EBT). Inisiatif ini tidak hanya untuk mendukung tujuan net zero emission tetapi juga sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Komitmen Terhadap Net Zero Emission

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyampaikan visinya mengenai transisi energi dalam forum Asia Pacific Energy Talks yang diselenggarakan di Jakarta. Forum tahunan ini digelar oleh Siemens Energy dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) serta dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari negara-negara Asia Pasifik. Edwin menekankan bahwa mencapai net zero emission merupakan tantangan besar yang memerlukan upaya keras dan strategi jangka panjang dari PLN IP.

"PLN telah dan terus berupaya keras untuk membuat solusi strategi energi terbaik untuk transisi energi," ungkap Edwin dalam pidatonya. Ia menambahkan bahwa PLN Indonesia Power tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan listrik saat ini tetapi juga berusaha memastikan keberlanjutan pasokan listrik hingga 35 tahun ke depan.

Strategi Jangka Panjang Pengembangan EBT

PLN Indonesia Power telah merancang berbagai strategi untuk pengembangan EBT dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik masa depan yang diperkirakan akan meningkat signifikan. Menurut Edwin, pengembangan EBT saat ini belum sepenuhnya cocok diterapkan karena dapat menyebabkan peningkatan biaya listrik. Oleh karena itu, PLN IP memilih untuk menunggu kematangan teknologi sebelum mengimplementasikannya secara luas.

"Saat ini kami sudah mulai mengenalkan EBT hidro, panas bumi, nuklir, dan cofiring amonia. Namun ini belum dapat digunakan sekarang, karena akan berdampak pada kenaikan biaya listrik. Jadi kami menunggu kematangan teknologi dan kemudian kami akan menggunakannya untuk menekan emisi karbon," jelas Edwin.

Proyek Hijaunesia 2023

Sebagai bagian dari langkah awal menuju target net zero emission, PLN Indonesia Power telah meluncurkan proyek Hijaunesia 2023 yang fokus pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Proyek ini bertujuan untuk membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

"Melalui inisiatif ini kita genjot pengembangan EBT yang telah tercantum dalam RUPTL 2021 – 2030, dengan kapasitas total mencapai 1.055 MW," kata Edwin. Ia menambahkan bahwa PLN IP akan mempercepat pembangunan PLTS di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari yang pernah dilakukan sebelumnya.

Pembangunan pembangkit listrik tersebut dilakukan dengan proses paralel, termasuk pra-seleksi mitra seperti kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan. Langkah ini menunjukkan keseriusan PLN Indonesia Power dalam mendorong pengembangan EBT untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Masa Depan Energi di Indonesia

Dengan berbagai inisiatif dan strategi yang telah disusun, PLN Indonesia Power menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menyediakan listrik yang handal untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga memastikan bahwa sumber energi yang digunakan semakin ramah lingkungan. Upaya ini sejalan dengan visi global untuk mengurangi emisi karbon dan memitigasi dampak perubahan iklim.

"35 tahun dari sekarang beban akan sangat tinggi, jadi kami perlu melihat energi baru terbarukan yang mungkin tersedia di Indonesia," ujar Edwin, menutup pidatonya dengan optimisme bahwa Indonesia bisa menjadi pelopor dalam transisi energi bersih di kawasan Asia Pasifik.

Dengan langkah-langkah strategis ini, PLN Indonesia Power berada di garis depan dalam upaya mengintegrasikan energi baru terbarukan ke dalam sistem kelistrikan nasional, memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan energi di masa depan sambil turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Terkini