Perkuat Komitmen Penurunan Emisi di Indonesia, PLN IP Terapkan Carbon Trading

Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:22:10 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) memperkuat komitmennya dalam mendukung Pemerintah Indonesia dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi dengan menerapkan perdagangan karbon atau carbon trading. Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa carbon trading merupakan inovasi bisnis yang akan membantu mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Pada tahun 2023, PLN IP telah berhasil menjual 2.428.203 ton CO2 melalui carbon trading, dengan target penjualan yang akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya. Unit pembangkit PLN IP yang berkontribusi pada carbon trading meliputi 10 PLTU, di antaranya PLTU Suralaya yang menyumbang penurunan emisi terbesar sekitar 1,5 juta ton CO2.

Edwin menjelaskan bahwa capaian dan target carbon trading PLN IP tidak hanya untuk membantu mencapai Target Kontribusi Nasional (NDC) pada tahun 2030, tetapi juga untuk mendukung tujuan Net Zero Emissions 2060. Melalui langkah ini, PLN IP berperan aktif dalam menekan laju perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, sejalan dengan upaya pemerintah.

Selain itu, PLN Indonesia Power juga terus berupaya meningkatkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara nasional dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak dan membuka kesempatan kerjasama dalam perdagangan karbon. Dengan demikian, PLN IP tidak hanya menjadi penyedia energi, tetapi juga pemangku kepentingan utama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan transisi menuju energi bersih.

Terkini