Strategi PLN IP dalam Mengoptimalkan Biomassa untuk PLTU

Sabtu, 27 April 2024 | 03:24:25 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power terus menggali potensi biomassa sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan batubara dalam PLTU dengan teknik cofiring. Mereka tidak hanya fokus pada penggunaan biomassa, tapi juga memperkuat rantai pasokan dengan mengoptimalkan Hutan Tanaman Energi (HTE) dan menjalin kerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH).

Nani Hendiarti dari Kemenko Marves menyatakan bahwa pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam mempercepat transisi ke energi terbarukan dengan menerbitkan regulasi yang mendukung penggunaan biomassa di PLTU. Langkah ini juga disampaikan pada forum internasional seperti COP 28 di Dubai.

Selain memperhatikan aspek regulasi, penting juga untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dalam penggunaan biomassa kayu. PLN Indonesia Power, sebagai pelaksana program cofiring, telah melakukan pengembangan rantai pasok biomassa berbasis kayu dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Edwin Nugraha Putra dari PLN Indonesia Power menegaskan komitmen perusahaan dalam mengembangkan HTE dan menjalin kerjasama dengan petani lokal. Mereka telah bekerja sama dengan banyak kelompok tani hutan di berbagai wilayah, mengalokasikan ribuan hektar lahan untuk penanaman HTE.

Hanafi Nur Rifai menambahkan bahwa PLN Indonesia Power telah menerapkan cofiring pada beberapa unit PLTU dan terus meningkatkannya, bahkan melakukan uji coba penggunaan biomassa 100%. Infrastruktur penunjang cofiring juga terus disiapkan, termasuk pengembangan HTE untuk memastikan ketersediaan bahan baku biomassa yang berkelanjutan.

Terkini