Menggali Potensi Biomassa: Langkah Terbaru PLN IP untuk Energi Terbarukan

Minggu, 28 April 2024 | 03:10:43 WIB

JAKARTA - PLN Indonesia Power semakin intensif memanfaatkan biomassa sebagai alternatif batubara untuk PLTU (cofiring). Mereka tidak hanya fokus pada penggunaan biomassa, tetapi juga memperkuat sumbernya dengan mengeksplorasi potensi Hutan Tanaman Energi (HTE) dan berkolaborasi dengan Kelompok Tani Hutan (KTH).

Nani Hendiarti dari Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) menyatakan bahwa pemerintah, melalui Kemenko Marves, secara aktif mendukung penggunaan biomassa dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa untuk PLTU. Langkah ini juga disampaikan di COP 28 di Dubai, menunjukkan komitmen serius Indonesia untuk beralih ke energi terbarukan.

Menurut Nani, penggunaan biomassa harus didukung oleh kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyebaran informasi, advokasi kebijakan, dan pengembangan standar produk biomassa dari sumber yang berkelanjutan.

PLN Indonesia Power, sebagai bagian dari PLN yang bertanggung jawab atas cofiring, telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan rantai pasok biomassa berbasis kayu. Edwin Nugraha Putra menyebutkan bahwa PLN Indonesia Power telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petani lokal, untuk menanam HTE di Banten dan Cilacap.

Edwin juga menekankan pentingnya kerjasama dengan kelompok tani hutan dalam pengembangan HTE sebagai bagian dari upaya korporasi dalam mempercepat transisi energi. PLN Indonesia Power telah mengalokasikan sejumlah lahan untuk pengembangan HTE, termasuk melalui PT Artha Daya Coalindo di Banten.

Hanafi Nur Rifai dari PLN Indonesia Power menjelaskan bahwa saat ini mereka telah menerapkan cofiring di 18 unit PLTU, menghasilkan energi hijau sebesar 496.642 GWh pada tahun 2023. Mereka juga tengah mempersiapkan peningkatan cofiring dengan melakukan uji coba 100% pada 4 unit PLTU. Untuk mendukung program ini, PLN Indonesia Power sedang mempersiapkan infrastruktur dan sumber biomassa yang berkelanjutan.

Terkini