Edwin Nugraha Putra: PLN IP Sukseskan Bauran Energi Terbarukan dengan Biomassa

Jumat, 26 April 2024 | 02:44:14 WIB

JAKARTA - Dalam langkah mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Subholding kelistrikan PLN Indonesia Power, melalui anak perusahaannya PT Artha Daya Coalindo (ADC), sedang membangun ekosistem biomassa di Indonesia.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menjelaskan bahwa pembangunan ekosistem biomassa tersebut termasuk program Hutan Tanaman Energi yang bertujuan sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan di beberapa lokasi. Salah satu inisiatifnya adalah di PLTU Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Kami berharap kerja sama dalam pembangunan ekosistem biomassa di Cilacap ini dapat mencapai target pemanfaatan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun, yang akan berdampak pada penurunan emisi sebesar 48.531,47 Ton CO2," kata Edwin.

Proyek tersebut melibatkan beberapa Badan Usaha Milik Desa/Bumdes di Kabupaten Cilacap, dengan pilot project hutan tanaman energi berjenis pohon Gamal dan Kaliandra yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan, dengan target lahan seluas 100 hektare.

"PLN Indonesia Power terus berkolaborasi, salah satunya melalui pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi di Indonesia," tambahnya.

Selain mengurangi emisi CO2, pembangunan ekosistem biomassa juga diharapkan dapat memberikan dorongan pada perekonomian masyarakat melalui partisipasi mereka dalam penyediaan biomassa.

"Dengan kerjasama ini, masyarakat juga dapat meningkatkan perekonomiannya sambil mendukung program strategis pemerintah dalam menggunakan energi terbarukan," ujar Edwin.

PLN Indonesia Power telah lama berinvestasi dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi CO2, termasuk pengembangan cofiring biomass. Implementasi cofiring telah berhasil menurunkan emisi jutaan ton CO2 ekuivalen di beberapa lokasi.

Selain itu, PLN Indonesia Power juga telah melakukan efisiensi di berbagai bidang untuk menekan emisi. Cofiring dianggap sebagai opsi terbaik untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan bersama dengan bahan bakar konvensional, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.

Terkini