Biomassa untuk PLTU Adipala: Langkah Nyata PLN IP Menuju Pengurangan Emisi Karbon

Sabtu, 27 April 2024 | 02:27:18 WIB

JAKARTA - Dalam usaha menuju pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Subholding kelistrikan PLN Indonesia Power tengah mempercepat langkah dengan membangun ekosistem biomassa di Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Artha Daya Coalindo (ADC).

Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, upaya ini termasuk dalam program Hutan Tanaman Energi untuk menyediakan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan di berbagai lokasi. Salah satunya, adalah pemanfaatan biomassa di PLTU Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Dengan kemitraan dalam pembangunan ekosistem biomassa di Cilacap, kami berharap dapat mencapai target pemanfaatan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun, yang akan menghasilkan penurunan emisi sebesar 48.531,47 Ton CO2," jelas Edwin.

Proyek ini melibatkan beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Cilacap, dengan pilot project hutan tanaman energi menggunakan pohon Gamal dan Kaliandra, tersebar di tiga kecamatan dengan target lahan seluas 100 hektare.

"PLN Indonesia Power terus berkolaborasi, termasuk dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi di Indonesia," tambahnya.

Selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan, pembangunan ekosistem biomassa juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan melibatkan mereka dalam penyediaan biomassa.

"Melalui kerjasama ini, kami juga mendukung peningkatan perekonomian masyarakat sambil mendukung program pemerintah terkait energi terbarukan," tegas Edwin.

Dia menambahkan bahwa PLN Indonesia Power telah lama mengembangkan teknologi untuk mengurangi emisi CO2, seperti penggunaan biomassa dalam cofiring. Ini telah diimplementasikan di beberapa lokasi dan berhasil mengurangi emisi CO2 yang signifikan.

"Implementasi cofiring merupakan solusi terbaik untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan bersama bahan bakar konvensional, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan," paparnya.

Terkini