PLN Indonesia Power: Menuju Net Zero Emission melalui Carbon Trading

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:24:14 WIB

PLN Indonesia Power (PLN IP) menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan emisi dan mempercepat transisi energi dengan melalui perdagangan karbon atau carbon trading. Dalam upaya ini, PLN IP menargetkan penjualan karbon dua kali lipat pada tahun-tahun mendatang dibandingkan dengan tahun 2023.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyebutkan bahwa carbon trading merupakan inovasi bisnis yang akan membantu mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. PLN IP telah menerapkan ini dengan berhasil, dengan mendapatkan verifikasi nilai emisi Gas Rumah Kaca dari Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (GRK) independent terakreditasi Sucofindo di sejumlah Unit Pembangkit PLN IP.

Edwin menjelaskan bahwa selama tahun 2023, PLN Indonesia Power berhasil melakukan carbon trading sebesar 2.428.203 ton CO2, dengan target meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya. PLTU Suralaya menjadi kontributor terbesar dalam penurunan emisi karbon, dengan menyumbang sekitar 1,5 juta ton CO2.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai Target Kontribusi Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) pada tahun 2030 dan Net Zero Emissions pada 2060. Melalui carbon trading, PLN Indonesia Power memberikan kontribusi nyata dalam menekan laju perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, sejalan dengan upaya pemerintah.

PLN Indonesia Power juga terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak dalam perdagangan karbon, sebagai bagian dari upaya bersama dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca secara nasional.

Halaman :

Terkini