MoU PLN Indonesia Power dan BKSDA Sumsel: Kolaborasi untuk Gajah Sumatra

Senin, 29 April 2024 | 01:16:17 WIB

Jakarta, PLN Indonesia Power (PLN IP), bagian dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), telah memberikan dukungan signifikan untuk pelestarian Gajah Sumatra di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Keramasan, PLN IP memperkuat komitmen terhadap pengelolaan lingkungan dengan menjalin Memorandum of Understanding (MoU) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatra Selatan sejak tahun 2021.

Kerja sama ini bertujuan mendukung patroli darat dan air untuk pengawasan serta perlindungan Gajah Sumatra di PLG Padang Sugihan. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN IP, yang selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) terkait keanekaragaman hayati.

Kepala Balai KSDA Sumatra Selatan, Ujang Wisnu Barata, menyampaikan apresiasi kepada PLN Indonesia Power atas kontribusinya dalam pelestarian gajah. Kawasan PLG Padang Sugihan seluas 400 hektar direncanakan menjadi pusat konservasi gajah dengan area intensif seluas 80 hektar, melibatkan berbagai pihak dalam pengembangan sarana dan prasarana.

Penyerahan sarana patroli dilakukan oleh perwakilan PLN Indonesia Power kepada Kepala Balai KSDA Sumatra Selatan, termasuk kendaraan bermotor dan speedboat untuk meningkatkan efektivitas pemantauan kawasan konservasi. Aryati dari PLN Indonesia Power menegaskan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan dan mendukung transformasi menjadi perusahaan berwawasan lingkungan.

Djismun Kasrie, mewakili Dewan Pertimbangan Proper, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah positif dalam pelestarian gajah dan berpotensi membantu PLN Indonesia Power mencapai proper emas.

Selain itu, kerja sama ini diharapkan mendukung pengembangan ekowisata di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, sehingga meningkatkan nilai ekonomi dan taraf hidup masyarakat setempat. Kerja sama ini telah memasuki tahun ketiga dari rencana lima tahun, yang sebelumnya mencakup pembangunan barak untuk pawang gajah dan penyediaan peralatan medis khusus bagi mereka.

Terkini